Motif Tewasnya Sri Masih Gelap

Motif Tewasnya Sri Masih Gelap

Polisi Buru Pria Teman Dekatnya JAKARTA– Aparat polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif tewasnya Sri Wahyuni (42) yang ditemukan di dalam mobil di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno – Hatta (Soetta). Selain menunggu hasil otopsi, aparat polisi juga tengah memburu seorang pria berinisial JAH, yang diduga teman dekat pentolan atau ketua dari salah satu komunitas mobil Honda Freed atau dikenal Freed For Fun Community (F3C) di kawasan Jakarta dan pengusaha kafe itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, banyak dugaan penyebab tewasnya Sri Wahyuni di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI warna abu-abu itu. Untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, pihaknya masih menunggu hasil otopsi. ”Alternatif dugaan itu banyak. Ada dugaan bisa jadi waktu di bawa dari luar ke bandara itu korban sudah meninggal dunia, bisa jadi juga sudah di bandara terjadi sesuatu dan ia (korban, red) meninggal dunia. Itu juga sedang dalam pendalaman,” ujarnya di Mabes Polri, Kamis (20/11). Menurut Rikwanto, sat ini kepolisian mencari keberadaan JAH, pria yang menurut rekaman CCTV menjadi orang terakhir bersama Sri Wahyuni. Jejak JAH pun ditelusuri setelah tidak lagi bersama Sri. ”Kita juga sedang telusuri keberadaan JAH di bandara, apakah setelah itu dia meninggalkan bandara atau naik pesawat,\" terangnya. Demi mencari tahu hal itu, sambung perwira menengah dengan tiga melati dipundak itu, polisi pun memeriksa daftar penumpang di tiap jadwal penerbangan. Tidak hanya penerbangan dalam negeri, jadwal penerbangan luar negeri pun diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada penerbangan ketika Sri dan JAH mulai masuk bandara hingga Sri ditemukan tewas. Polisi juga telah mengantongi sejumlah tempat yang diduga disinggahi JAH. Selain memeriksa daftar penumpang, polisi juga mencari keberadaan JAH di lokasi-lokasi tersebut. Ditambahkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Heru Pranoto, JAH pertama kali muncul dari pemeriksaan CCTV terdapat di pintu masuk parkir bandara mengambil karcis parkir. CCTV tersebut diambil kemudian diperlihatkan ke keluarga Sri Wahyuni. ”Dari keterangan keluarga, polisi mendapat identitas pria tersebut yang kini diketahui berinisial JAH. Dia sedang dicari oleh penyidik di sekitar Jakarta, alamatnya sudah diketahui sedang ditelusuri dan alternatif berikutnya kita sedang menelusuri tentang kepergian JAH ke bandara,\" imbuhnya. Di kalangan kawan-kawannya, urai Heru, korban adalah pentolan atau ketua dari salah satu komunitas mobil Honda Freed atau dikenal Freed For Fun Community (F3C) di kawasan Jakarta. Bahkan korban juga kerap ikut aksi bakti sosial yang mengatasnamakan komunitas tersebut. ”Info pertama teman-teman komunitas mobilnya tahu bila korban tewas di badara dari Facebook komunitas,” terang Heru. Sementara itu, Manajer Humas dan Protokoler Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Yudis Tiawan mengatakan, kasus penemuan mayat ini akan menjadi evaluasi pengelola bandara.”Kami akan evaluasi baik itu sistem keamanan dan SPO nya agar kasus seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata Yudis. Yudis mengatakan kedepannya pihak keamanan akan melakukan pengontrolan dan pemeriksaan kendaran pengguna jasa penerbangan. Apabila ada kendaraan yang menghidap satu hari ini akan dilakukan pendataan dan pemeriksaan. Karena sudah disediakan lahan untuk menginap kendaraan. ”Sistem keamanan nanti akan kami sempurnakan,” pungkasnya. (gin/cr3/ibl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: