Kasad-Kapolri Jamin Keamanan Batam

Kasad-Kapolri Jamin Keamanan Batam

BATAM - Kepala staf angkatan darat Jendral Gatot Nurmantyo menyesalkan terjadinya insiden baku tembak antara yonif 134 TS dengan Brimob. Secara tegas ia menyampaikan, akan menindak anggota TNI AD yang melakukan tindakan pelanggaran dan indispliner. “Prajurit yang tidak disiplin sama saja dengan gerombolan orang yang menggunakan senjata. Dan saya ingatkan kepada semua prajurit kalau nafasmu adalah disiplin,” kata Jendral TNI Gatot Nurmantyo. Ia mengatakan kalau TNI tersebut milik rakyat dan keberadaannya untuk melindungi rakyat dari serangan musuh, bukan menakuti mereka. Dia berharap kepada seluruh prajurit TNI AD dapat memahami hal tersebut. “Prajurit TNI AD adalah anak saya. Saya sayang sama kalian, namun kalau melakukan tindakan yang mencoreng nama TNI, akan saya tindak tegas,” tuturnya dengan nada suara yang lemah dan sedih. Ia berharap kepada prajurit yang ada di Batam khususnya dan Kepri umumnya, dapat memegang teguh sapta marga. Dan selalu mengingat sumpah prajurit, yang telah diucapkan. “Kalian (Prajurit, red), hanya mengahadapi musuh negara,” tegasnya. Lebih lanjut ia mengungkap­kan, dalam penyelidikan ini tim psikologi akan dilibatkan. Tim tersebut akan mengecek keadaan kejiwaan prajurit. Sehingga menjadi referensi bagi tim investigasi yang dipimpin oleh Wadanpuspomad Brigjen TNI Dodik Wijanarko. “Tim psikologi ini diturunkan selain menyelidiki penyebab, juga akan merekomendasikan terapi seperti apa yang akan dijalani oleh para prajurit,” tuturnya. Menurutnya, dengan latihan yang menumpuk, menyebabkan terganggunya kondisi mental prajurit TNI AD. Ia menuturkan kalau ke depannya pihak TNI AD, akan mencoba menyeimbangkan porsi latihan yang dilakukan oleh prajuritnya. Penyeimbang latihan tersebut, dengan memberikan hiburan bagi prajurit. Kapolri Jendral Pol Sutarman dan Kasad Jendral Gatot Nurmantyo juga menjamin keamanan Batam. Mereka mene­gaskan kalau hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. “Kepada seluruh pelaku usaha di Batam. Saya jamin keamanannya, silakan berinvestasi di Batam,” ungkap Jendral Pol Sutarman. RATUSAN SELONGSONG PELURU BERSERAKAN Sementara ratusan proyektil dan selongsong peluru bersera­kan di halaman Lapas Klas IIA Barelang, tepatnya di samping barak teratai Mako Brimob. Selain proyektil, puluhan kotak penyimpanan peluru juga ditemukan petugas Lapas. Diduga, saat baku tembak terjadi anggota TNI 134 melakukan penyerangan dari jarak dekat menuju Mako Brimob. “Banyak sekali proyektil dan kotak peluru berserakan di sini. Saya dengar ramai sekali orang di luar begitu juga suara tembakan yang terdengar dekat,” ujar M Haris petugas Lapas Klas IIA Barelang kepada Batam Pos (Radar Cirebon Group). Ia mengatakan, dalam baku tembak itu, dinding Lapas terlihat jelas bekas tembakan. Kaca tempat penyimpanan hasil karya warga binaan atau worksop dalam keadeaan pecah. Ruang usaha isi ulang air galon yang dilakukan warga binaan ikut rusak. “Sampai di dalam ruang penyimpanan usaha itu ada proyektil. Alhamdulillah semua warga binaan aman, hanya itu yang rusak,” katanya. Lanjut Haris, ia sempat melihat secara langsung penyerangan yang dilakukan anggota TNI 134/TS ke Barak Teratai Mako Brimob pada Rabu pagi. Saat itu, puluhan anggota TNI menggunakan sepeda motor serta membawa kayu dan tongkat besi. “Ada sekitar 30 orang, mereka datang langsung merusak barak itu. Saat kejadian pengrusakan barak kami langsung antisipasi masukkan warga binaan ke dalam kamar,” tutupnya. Kalapas, Farhan Hidayat mengatakan sudah melaporkan kerusakan fasilitas yang dialami pihaknya ke Dirjen Kemasyarakatan. Ia mengaku dengan kejadian baku tembak tersebut seluruh warga binaan yang berada di dalam Lapas merasa resah. “Mereka sangat ketakutan. Tapi sebelumnya kita antisipasi dengan memasukkan seluruh warga binaan ke dalam kamar dan melarang untuk mengintip ke luar. Takutnya ada peluru nyasar,” ujarnya. (aph/ken/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: