Obama Puji Hillary Capres Hebat

Obama Puji Hillary Capres Hebat

Pilpres Amerika Serikat Digelar Tahun 2016 WASHINGTON - Hillary Clinton memang belum memastikan diri untuk maju pada pemilihan umum presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 2016. Namun, dukungan untuknya terus mengalir. Salah satunya berasal dari Presiden AS Barack Obama. Dalam wawancara dengan ABC News, Obama menyatakan bahwa Hillary akan menjadi presiden yang hebat. \"Dia (Hillary, Red) akan menjadi kandidat yang kuat dan menjadi presiden yang hebat jika memutuskan untuk ikut dalam pilpres lagi,\" ujar presiden yang diusung Partai Demokrat itu. Pada Pilpres 2008, Hillary sempat maju sebagai kandidat. Namun, suara yang diraihnya kalah oleh Obama yang merupakan teman separtai. Obama juga menambahkan bahwa banyak kandidat lain dari Partai Demokrat yang mumpuni dan akan menjadi presiden yang luar biasa. Namun, Obama tak menyebut satu nama pun kandidat lain. Hanya Hillary-lah yang dia sebut secara pribadi. Obama juga menyebut Hillary sebagai temannya dan mereka masih kerap berdiskusi secara berkala. Obama agaknya ingin memberikan dukungan penuh kepada Hillary untuk maju. Hillary sendiri harus memastikan bakal maju atau tidak pada awal 2015. Presiden yang telah dua kali menjabat itu mengungkapkan, selama ini Hillary jarang sekali sependapat dengannya. Itu menunjukkan bahwa Hillary adalah pribadi yang berbeda dengan Obama. Istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu nanti mungkin mengambil keputusan-keputusan yang juga berbeda dari Obama. Dengan begitu, para pemilih yang menginginkan sosok baru bisa memilih mantan menteri luar negeri AS itu. Sebab, saat ini para pemilih menginginkan figur yang berbeda dari Obama. Dia menyebutnya dengan istilah new car smell (bau mobil baru) yang merujuk pada kepemimpinan yang berbeda. \"Salah satu keuntungan mencalonkan diri sebagai presiden adalah kamu bisa mengawasi posisimu sendiri dan bisa memiliki catatan yang bersih serta permulaan yang baru,\" ujarnya. Hillary memang figur yang diinginkan Partai Demokrat untuk menjadi pengganti Obama. Namun sayang, hasil polling menunjukkan bahwa dukungan masyarakat kepada politikus 67 tahun itu terus menurun. Polling yang dirilis WSJ/NBC menunjukkan bahwa popularitas Hillary hanya mencapai 43 persen. Padahal, pada 2009 dukungan untuk dia maju ke pilpres mencapai 59 persen. (Reuters/BBC/The Wall Street Journal/sha/c11/ami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: