SDN 3 Pakusamben Belasan Tahun Dibiarkan Rusak
Bersebelahan dengan Kandang Kerbau, Tak Layak untuk KBM BABAKAN- Dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon kembali dicengangkan kondisi bangunan SDN 3 Pakusamben Kecamatan Babakan. Sebagian besar bangunan dalam kondisi rusak, bahkan salah satu ruang kelas tidak bisa digunakan karena rusak parah dan bisa ambruk sewaktu-waktu. “Kalau kerusakannya sih sudah agak lama mas, sebelum saya ditempatkan di sini juga sudah dalam kondisi rusak. Sudah belasan tahun kerusakkannya,” ujar Kepala SDN 3 Pakusamben, Makiyuddin, kepada Radar, Senin (24/11). Makiyuddin mengungkapkan, kerusakan bangunan fisik sekolah juga diikuti sepinya minat belajar siswa. Bahkan, saking sedikitnya siswa yang bersekolah, wacana merger dengan sekolah lain pun dimunculkan. Wacana merger muncul lantaran hingga kini tidak ada rencana pengembangan dan perbaikan dari dinas pendidikan. Yang lebih ironis, SDN 3 Pakusamben lokasinya berdekatan dengan kandang kerbau. Bau kotoran hewan seringkali terhirup hingga ke dalam ruangan dan dikhawatirkan menggangu kesehatan. “Menurut saya SD ini sudah tidak cocok lagi untuk dijadikan tempat belajar mengajar. Tentunya para orang tua siswa juga enggan menyekolahkan anaknya di sini. Wajar kalau jumlah siswanya terus berkurang,” tuturnya. Diungkapkan Makiyuddin, jumlah siswa SDN 3 Pakusamben tak lebih dari 50 orang. Kelas satu hanya terdiri dari sembilan siswa, kelas dua sebelas siswa, kelas tiga sebelas siswa, kelas empat satu siswa, kelas lima sembilan siswa dan kelas enam dua puluh siswa. Takl hanya jumlah siswa yang sedikit, di SDN 3 Pakusamben hanya ada tiga guru pegawai negeri sipil (PNS) dan lima guru honorer. Di tempat terpisah, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Babakan, Juanto membenarkan, kondisi SDN 3 Pakusamben sudah tidak layak lagi untuk kegiatan KBM. Pihaknya mendukung adanya wacana merger dengan sekolah lain. “Banyak para warga termasuk Pemdes Pakusamben yang menginginkan agar SDN 3 ini dimerger dengan SD yang lain dan itu memang masuk akal. Makanya kami akan mengajukan kepada dinas pendidikan,” tuturnya. Kepala Dinas Pendidikan, Drs Erus Rusmana MSi mengungkapkan, disdik tidak akan berdiam diri dengan kondisi SDN 3 Pakusamben. Disdik akan mengirimkan tim dari pengawas untuk melakukan peninjauan. Bila kondisinya memungkinkan, bisa saja SDN 3 Pakusamben dimerger. “Kita tunggu dulu hasil kajiannya, tidak bisa asal merger saja,” ucapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: