Anggarkan Rp400 Juta untuk Relokasi 50 PKL

Anggarkan Rp400 Juta untuk Relokasi 50 PKL

SUMBER- Sedikitnya 50 pedagang kali lima (PKL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal direlokasi di pertengahan Desember 2014 mendatang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Drs Abraham Mohamad MSi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, jumlah PKL sekitar 50 orang. Tetapi jumlah ini tidak termasuk PKL yang berjualan di Hutan Kota Sumber. “Pendataan ini penting karena mereka akan kami beri bantuan kios dengan anggaran Rp400 juta dari pemerintah pusat,” ujar Abraham, kepada Radar, Senin (24/11). Rencananya, para PKL ini akan ditempatkan di depan kantor Dinas Kesehatan dan di belakang kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga. Untuk merelokasi para PKL ini pihaknya akan melibatkan beberapa dinas teknis lainnya, seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DKCKTR). “Satpol PP sih hanya memfasilitasi tempat pertemuan saja, selebihnya diserahkan ke dinas teknis,” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Pendataan Dinas Koprasi dan UMKM, Agung Suratno mengungkapkan, bantuan Rp400 juta itu dari pemerintah pusat untuk relokasi PKL dengan membuatkan kios secara permanen, untuk menunjang program bantuan pengembangan sarana PKL dari Kementerian Koprasi. “Kita sudah ajukan usulan untuk pengembangan pembuatan kios pagi para PKL ke kementrian koperasi. Ajuan kita ini kemudian di ACC oleh kementrian. Para PKL sudah siap jika dilakukan relokasi, karena sudah membuat pernyataan siap pindah dari lokasi lama,” terangnya. Menurutnya, dana Rp400 juta diperuntukkan membangun 50 lokal kios yang dibagi menjadi dua lokasi pembangunan di luas lahan kurang lebih 500 meter persegi milik pemerintah daerah. 25 lokal kios di tempatkan di depan dinas kesehatan, 25 kios laginya di tempatkan di belakang kantor disbudparpora. “Untuk satu lokal kios saja menyerap anggaran hingga Rp8 juta. Dana tersebut sudah cair dan sudah masuk ke rekening KUD Serba Baru,” bebernya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: