Awal Tahun 2015 Harga Properti Naik

Awal Tahun 2015 Harga Properti Naik

CIREBON - Pasca pengumuman kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, bisnis properti diprediksi masih positif. Hal tersebut Ketua Real Estate Indonesia (REI) Cirebon, Wawan. Dijelaskannya, setidaknya sampai akhir tahun ini harga properti masih stabil baik tipe perumahan subsidi atau premium. “Kalaupun naik awal 2015. Ini juga jadi strategi marketing properti untuk mengajak konsumen beli rumah sebelum naik tahun 2015, itu bahasa marketing saja,” ujar Iwan pada Radar Cirebon, kemarin (25/11). Efek ini, kata dia, sebenarnya bukan faktor utama. Karena tahun 2014 perkembangan properti cenderung menurun terutama dilihat dari sisi komersil. Stok perumahan selalu ada namun daya beli masyarakat yang melambat. Simulasi kondisinya seperti ini, jika sebelumnya masyarakat mampu membayar cicilan dengan pendapatan sebanyak Rp X, tapi sekarang dengan kenaikan harga bahan pokok lain tentu sedikit banyak mempengaruhi pembayaran angsuran atau minat pembelian rumah. “Akhirnya mereka punya prioritas lain dengan mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran sekarang. Pasti berbeda sebelum dan sesudah BBM naik,” katanya. Baginya, bisnis properti dinilai punya prospek lebih menjanjikan dibanding barang investasi lain. sebut saja membeli kendaraan saat BBM naik, jika dijual kembali harga pasti turun bahkan, tak jarang “terjun bebas” dari harga beli awal. “Beda dengan membeli tanah atau rumah yang harganya naik meski ditahan untuk beberapa waktu,” tuturnya. Hal senada diungkapkan Area Manager Saphire Estate Cirebon, Chubi. Menurutnya, harga properti akan naik awal tahun 2015. Saat ini pihaknya masih mempertahankan harga lama agar konsumen tak terlalu kaget dengan kenaikannya. Apalagi Saphire Estate bermain pada perumahan segmen menengah ke atas yang harganya dibanderol di atas Rp500 jutaan. “Kalau harga kami belum naik, tapi lebih bermain pada promonya saja dengan menurunkan jumlah cashback misalnya. Jadi konsumen nggak terlalu kaget dengan situasi dimana sebagian besar kebutuhan juga ikut naik,” ungkapnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: