Airlangga Mundur dari Pencalonan

Airlangga Mundur dari Pencalonan

KUATNYA isu rekayasa dalam Musyawarah Nasional ke-IX Partai Golongan Karya, membuat calon ketua umum Airlangga Hartarto, menarik diri. Satu-satunya pesaing kuat Ical itu memutuskan mundur, setelah melihat bahwa kondisi pelaksanaan Munas memang benar-benar tidak demokratis. “Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung. Pada kesempatan ini saya menarik diri dari proses pencalonan di Munas, dan saya menyatakan tidak bertanggung jawab atas segala hasil akhir Munas,” ujar Airlangga, dalam keterangan pers, usai paripurna Munas yang mengagendakan pandangan umum terkait laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Aburizal Bakrie, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, kemarin (1/12) malam. Airlangga tidak sendiri. Ketua DPP Partai Golkar itu didampingi sejumlah pendukungnya, seperti Melchias Markus Mekeng, Ridwan Mukti, Edwin Kawilarang, dan puluhan pengurus DPD Partai Golkar tingkat kabupaten/kota. Airlangga menyatakan, selama dua hari pelaksanaan Munas Bali, dirinya sudah mencoba untuk terus mengikuti semua proses. Namun, kenyataannya, pandangan umum daerah yang seharusnya menjadi evaluasi Partai Golkar, dirubah sedemikian rupa. Hal ini mencederai proses demokrasi dalam paripurna berikutnya, yang akan mengagendakan pemilihan Ketua Umum. “Soal tatib saja, teman-teman banyak yang tidak memperoleh tatib saat tadi subuh. Saat sidang, hanya ditanya apakah sudah diterima. Saya melakukan interupsi, termasuk Wantim yang meminta dibahas satu persatu, tapi tetap saja diketok langsung disahkan,” ujarnya. (bay/owi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: