Gunakan Pompa Sepeda untuk Operasi Sterilisasi Rahim, Klinik Diinvestigasi

Gunakan Pompa Sepeda untuk Operasi Sterilisasi Rahim, Klinik Diinvestigasi

\"thumb_244271_04022205122014_Pompa\"INDIA-Sebuah klinik di Odisha India tengah dalam investigasi Dinas Kesehatan setempat setelah seorang dokternya dipecat karena kedapatan menggunakan pompa sepeda untuk memompa perut pasien-pasien wanitanya selama operasi sterilisasi rahim. Menurut keterangan Sekretaris Kesehatan di Odisha Arti Ahuja kepada CNN (Jumat, 5/12), dokter tersebut diketahui bernama Mahesh Chandra Rout. Ia merupakan seorang ahli bedah yang diberhentikan karena diduga menggunakan pompa sepeda pada saat melakukan operasi sterilisasi kepada 56 pasien wanitanya Ahuja mengatakan, peralatan medis seperti insufflator karbon dioxida berada di klinik dan dapat digunakan menurut prosedur. Penyelidik tengah mencari tahu mengapa dokter tersebut tidak menggunakan alat tersebut dan justru menggunakan pompa sepeda. Namun salah seorang petugas, Sachin Ramachandra menyebut bahwa insufflator di klinik tersebut tenyata hilang. Karena itulah dokter tersebut memilih menggunakan pompa. Dalam operasi tersebut, pasien perlu dipompa agar alat bedah dapat digerakkan. Kepala kantor medis di Institut Medanta Naresh Trehan menyebut bahwa penggunaan insufflator karbon dioxida mempermudah dokter untuk mengukur dan menyesuaikan jumlah tekanan di perut pasien. \"Kalau menggunakan pompa sepeda, kita tidak mengetahui berapa banyak udara yang dipompa dan kemungkinan akan meledakkan perut pasien,\" ungkapnya. Kendati demikian, menurut kepala medis di kawasan Angul, Vidhyadhar Sahu, tidak seorangpun dari 56 wanita yang menjalani operasi sterilisasi itu dilaporkan ada masalah. Diketahui, sejumlah negara bagian di India menggear operasi sterilisasi masal kepada wanita dengan cara tubektomi atau pemotongan saluran indung telur (tuba fallopi) sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan ledakan populasi di India. (mhs/net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: