Warga Surapandan Sukses Bisnis Pupuk Kompos

Warga Surapandan Sukses Bisnis Pupuk Kompos

Tembus Hingga Jawa Tengah dan Jabotabek CIREBON- Warga Kampung Surapandang Kelurahan Argasunya yang tergabung dalam Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) Mekar Jaya, berhasil memproduksi pupuk kompos yang kini pemasarannya sudah mencapai Jawa Tengah dan Jabotabek. Dengan bangunan gudang hanya sekitar 4 x7 meter, UPPO Mekar jaya berdiri di atas tanah yang di sekitarnya adalah kandang peternakan sapi bunting, tumpukan kotoran sapi setengah kering terlihat menggunung di gudang pembuatan pupuk kompos. “UPPO Mekar Jaya termasuk salah satu program alih profesi  penambang galian yang sampai sekarang masih eksis. Anggotanya yang sebagian terhimpun dari warga Surapandan Kelurahan Argasunya ini juga melibatkan ibu-ibu rumah tangga,” ujar Pembina UPPO Mekar Jaya, Susi, kepada Radar. Diungkapkannya, setiap sore sekitar pukul 16.00 WIB, ibu-ibu berdatangan untuk membantu memasukkan pupuk kompos kedalam plastik. Dalam sehari bahkan bisa mamproduksi 400 bungkus pupuk kompos untuk kemudian dipasarkan ke toko bunga. Yang mencengangkan, produk ini justru tidak hanya dipasarkan di wilayah III Cirebon, akan tetapi hingga menembus ke Jawa Tengah dan Jabotabek. Banyaknya orderan dari berbagai daerah, justru membuat UPPO Mekar Jaya kerepotan menerima order. Volume kotoran sapi yang dibuat pupuk organic. Ini karena jumlah sapi ternak yang terbatas, sehingga UPPO Mekar Jaya tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi order. Bahkan saat ini yang membuat UPPO sedikit terhambat produksinya adalah sulitnya mencari sekam, padahal sekam adalah campuran untuk membuat pupuk organik. “Kami mencari sekam sampai ke wilayah Jawa Tengah, itupun jumlahnya sangat terbatas. Padahal, harga untuk satu bungkus pupuk kotoran sapi hanya Rp1,250,-. Bahkan setiap produksi pupuk kompos selalu habis,” katanya. Diungkapkan Susi, saat ini bahan baku pupuk berasal dari Peternakan Kemar Jaya Surapandan. Berbeda dengan ibu-ibu, bapak –bapak mendapat tugas ngangkuti kotoran sapi yang sudah kering untuk disimpan digudang untuk digiling dengan mesin. Ketua Kelompok UPPO Kemar Jaya, Udin mengakui keberadaan pengolahan pupuk organik ini sangat membantu warga, khususnyamereka yang memiliki peternakan sapi. Paling tidak dengan penjualan kompos ini bisa membantu ekonomi keluarga. Sejak awal dibuka hingga sekarang, UPPO Mekar Jaya masih tetap eksis. Bahkan dalam sehari mampu memproduksi 400 bungkus pupuk organik. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: