Lebih Pilih Bomber Eropa Timur
GRESIK - Keinginan Persegres Gresik untuk lepas dari predikat sebagai tim penghuni papan bawah kompetisi ISL begitu besar. Mereka benar-benar serius dalam membenahi skuad yang dipersiapkan untuk musim depan. Sejak menggelar seleksi pada 1 Desember lalu, jumlah pemain lokal yang melamar seleksi membludak menjadi 30 orang. Nominal itu pun dikecilkan pada Sabtu lalu (6/12). \"Dari seleksi yang dilakukan di lapangan futsal, pelatih Liestiadi memutuskan untuk mencoret 16 pemain,\" tutur perwakilan manajemen Persegres, Hendri Febry ketika ditemui di mess. Ada 14 pemain lokal, baik yang berasal dari Gresik maupun luar Gresik, tersisa itu pun bisa dikatakan menjadi bayangan skuad untuk musim depan. \"Artinya, besar kemungkinan kami nego terkait kontrak,\" ucapnya. Hanya saja, proses negosiasi itu pun tidak serta-merta akan memuluskan jalan mereka menjadi penggawa tim yang mempunyai sebutan Laskar Joko Samudro tersebut. Menurut Hendri, ada beberapa hal yang dapat membuat manajemen mengurungkan niat untuk memakai jasanya. \"Yang paling penting tentunya adalah nilai kontrak yang dia ajukan. Jika tidak sesuai dengan kemampuan yang dia tunjukkan, buat apa kami teruskan negonya. Yang kedua adalah hasil tes medisnya,\" ucapnya. Walaupun saat ini tahap pencarian lokal telah sampai kepada proses negosiasi, Hendri memaparkan bahwa proses seleksi tidak sepenuhnya tertutup. \"Sebab, ada beberapa pemain yang sudah dikontak oleh Pak Manajer (Bagus Cahyo Yuwono), namun masih belum datang,\" timpalnya. Selain itu, mereka masih bisa melakukan tambal sulam sambil melakoni agenda latihan. Persegres sendiri telah menyiapkan beberapa agenda uji coba melawan klub lokal serta satu klub asal Negeri Jiran Malaysia. \"Nama klubnya adalah UiTM. Kebetulan mereka juga akan beruji coba dengan Arema Cronous, jadi sekalian mereka juga ingin menjajal kami. Untuk jadwalnya, sesuai surat yang mereka berikan, yakni pada 28 Desember,\" ulasnya. Proses penyeleksian pemain lokal hampir beres, maka manajemen pun mulai mengarahkan perhatian kepada stok pemain asing. Sesuai aturan dari PT Liga Indonesia, setiap klub hanya boleh merekrut serta memainkan tiga pemain asing. Melihat perkembangan yang ada, satu dari tiga slot tersebut hampir pasti diisi oleh Shohei Matsunaga di lini tengah. Melihat performanya selama musim 2014 ini, jaminan dipertahankan pun didapat oleh gelandang asal Jepang tersebut. Lalu, yang belum adalah lini belakang dan depan. Untuk hal ini, pihak manajemen pun telah membuat beberapa kontak dengan pemain yang diincar. Untuk posisi belakang misalnya, klub yang identik dengan warna kuning itu pun mulai mengarahkan perhatian kepada Sasa Zecevic. Zecevic sendiri bukanlah nama baru di Persegres. Tercatat, dirinya pernah membela panji Laskar Joko Samudro pada musim 2012. Setelah itu, dia hijrah dan kini bermain bagi klub Southern FC Myanmar. \"Pak Bagus menyukainya karena dia bek yang ulet, kuat dalam duel, serta mau untuk berlari mengejar bola,\" ucap Hendri kembali. Walaupun perekrutan ini lebih bersifat nostalgia, Hendri menegaskan bahwa mereka akan melihat kemampuannya dahulu. \"Kemungkinan Sasa akan kemari pada minggu depan,\" imbuhnya. Adapun untuk slot penyerang, pemain dari Eropa Timur mulai menjadi bidikan. \"Namanya sudah ada di Pak Bagus. Tinggal kapan dia akan datang untuk berlatih disini,\" lanjutnya. Hal ini sekaligus mulai mengikis isu negosiasi dengan mantan bomber Persiba Bantul Emile Bertrand Mbamba. \"Ada kemungkinan kami tidak bisa memakai jasanya. Sebab, ada larangan dari PT LI untuk merekrut pemain yang berasal dari Afrika,\" jelasnya. Dari daftar yang dirilis oleh PT LI Senin (8/12), ada 13 negara yang dianjurkan agar para pemainnya belum boleh direkrut. Nama negaranya pun rata-rata berada di Asia serta Afrika seperti Afghanistan, Kamerun, Nigeria, serta Liberia. (apu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: