My First Movie Gali Potensi Film Lokal

My First Movie Gali Potensi Film Lokal

CIREBON - Keunikan budaya dan alam yang dimiliki Cirebon menjadikan Kota Cirebon, sebagai tempat pelaksanaan workshop produksi film dan pengembangan komunitas produksi film. Pelatihan itu digelar di STMIK CIC Cirebon, dan diikuti 19 peserta putra-putri asli daerah Cirebon. Pelatihan yang digelar oleh Komunitas My First Movie ini akan berlangsung selama dua minggu. Film yang dibuat peserta nantinya akan ditayangkan pada 19 Desember mendatang. Director Workshop, Kristian Effendy mengatakan Cirebon menjadi kota yang beruntung untuk pelaksanaan pelatihan ini. Pasalnya, dari 530 kabupaten dan kota di Indonesia hanya 18 wilayah yang terpilih. Salah satunya adalah Kota Cirebon. Ia menambahkan, terpilihnya Cirebon berdasarkan hasil screening yang dilakukan pihak My First Movie dengan melihat potensi di Cirebon. ”Tiap kota itu mempunyai keunikan budaya dan alam tersendiri, jadi hal itulah yang menarik di Kota Cirebon. Dan saya yakin, putra-putrinya bisa menghasilkan film yang bagus,” ungkapnya. Kristian menyebutkan, jika peserta yang mengikuti pelatihan ini akan dibagi dua kelompok dan mereka harus membuat dua film. Selama pelatihan, peserta diberi alat dan jaringan. ”Setelah menandatangani perjanjian. Setiap tiga bulan sekali dari 19 orang ini harus mengirim satu film ke Jakarta dan berlangsung sampai lima tahun ke depan,” jelasnya. Kristian berharap, para peserta dapat menjadi professional di bidang produksi perfilaman di daerah dan mampu bersaing, baik di tingkat nusantara dan internasional. ”Dengan adanya program pengembangan komunitas produksi film ini, Cirebon jadi punya komunitas perfilman sendiri. Jadi kalau ada garapan film, nggak usah jauh-jauh ke Jakarta atau Bandung, punya putra-putri daerah sendiri yang mampu menggarap produksi film. Tak menutup kemungkinan juga hasil karya film Cirebon bisa ditayangkan di televisi nasional. Kedepan komunitas ini bisa dimanfaatkan oleh pemda, pebisnis dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” pungkasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: