Golkar Versi Agung 251 Pengurus

Golkar Versi Agung 251 Pengurus

JAKARTA - Partai Golongan Karya kubu Agung Laksono bekerja maraton untuk mengejar tenggat waktu penyampaian daftar kepengurusan periode 2014-2019. Setelah lima hari bekerja, Agung menyatakan bahwa susunan kepengurusan itu akhirnya tuntas dan siap dimasukkan ke Kementerian Hukum dan HAM. “Senin nanti kami bawa ke Kementerian Hukum dan HAM untuk kelengkapan,” ujar Agung dalam keterangannya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin (12/12). Agung didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Golkar hasil musyawarah nasional di Ancol, Jakarta. Di antaranya, Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Yoris Raweyai serta Sekretaris Jenderal Zainudin Amali. Menurut Agung, jumlah kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol sebanyak 251 nama. Jumlah itu terdiri atas 70 persen kader muda, sisanya kader senior. Keterwakilan perempuan dalam kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, kata Agung, juga mencapai 30 persen, atau 76 kader perempuan. “Kami menyeleksi 3.000 nama hasil masukan dari berbagai ormas dan sayap. Ini lebih ramping dari kepengurusan periode lalu,” ujarnya. Kabinet Agung tersebut lebih gemuk daripada kabinet kubu Aburizal Bakrie saat ini, yakni 199 nama. Penyempurnaan kepengurusan terlihat dari kelengkapan struktur dewan pertimbangan partai, mahkamah partai, serta badan hukum dan HAM partai. Agung menetapkan Ketua Wantim Siswono Yudo Husodo, didampingi Andi Mattalata dan Fahmi Idris sebagai wakil ketua. Sekretaris Wantim dijabat Paskah Suzetta dengan anggota seperti Abdul Latief, Tanri Abeng, Aksa Mahmud, dan Teuku Suriansyah. “Sementara itu, posisi bakum HAM dikoordinasi Nudirman Munir dan Chairuman Harahap. Ini adalah posisi yang penting,” kata Agung. Di posisi mahkamah partai, Ketua Presidium Ormas Soksi Laurence Siburian menjabat ketua. Andi Mattalata juga masuk dalam struktur mahkamah partai, namun hanya sebagai penasihat. (bay/c17/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: