Polisi Kejar Sopir Luragung

Polisi Kejar Sopir Luragung

Tidak Ada Kabar setelah Kabur dari Amuk Massa CIREBON - Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon masih mencari sopir mobil Luragung Jaya, Ubad Subadri (63) warga Desa Karoyat Kecamatan Cipicang Kabupaten Kuningan, yang buron sejak kecelakaan maut, Senin lalu (24/10). Bus yang dikendarainya telah menewaskan pengedara motor, Moh Samadi (18) dan Muadim (18) keduanya warga Desa Sampiran Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Kecelakaan maut itu melibatkan bus Luragung Jaya nopol E 7578 YA dengan motor Beat nopol E 3887 LS itu di Jalan Raya Cirebon-Kuningan masuk Desa Patapan Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Sopir Luragung Jaya, Ubad Subadri saat itu kabur menyelamatkan diri dari amuk massa yang sangat marah. Massa yang tidak menemukan sopir bus, melampiaskan kemarahannya dengan cara membakar bus Luragung Jaya hingga hangus. Kapolres Cirebon AKBP Edi Mardianto SIK melalui Kasat Lantas AKP Edwin SIK kepada Radar mengaku masih menyelidiki kasus kecelakaan maut  tersebut. “Masih mengumpulkan data di lapangan dan keterangan saksi, ada sekitar 3 orang saksi kita mintai keterangan,” jelas Kasat Lantas AKP Edwin. Soal sopir mobil Luragung Jaya, Ubad Subadri, polisi masih mencarinya untuk dimintai keterangan. ”Sopir masih dicari, kita belum menetapkan sebagai tersangkanya,” katanya. Soal korban meninggal akibat kecelakaan maut itu, Moh Samadi dan Muadim, pihak Polres Cirebon telah mengurus santunan ke Jasa Raharja. ”Untuk klaim Jasa Raharja kita sudah mengurusnya, tinggal menunggu pencairan nanti dengan pihak keluarga korban,” tegasnya. Seperti diberitakan Radar kemarin (24/10), ratusan warga marah dan membakar bus karena menabrak dua penumpang sepeda motor hingga tewas. Kedua korban teridentifikasi bernama Moh Samadi (18) dan Muadim (18), keduanya warga Desa Sampiran, blok Plaosan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20.30 WIB tepatnya di Jl Raya Cirebon-Kuningan, depan Hotel Lavender, Blok Tegal Kacang, Desa Patapan, Kecamatan Beber. Menurut saksi mata, Nurdin, bus Luragung bernomor polisi E 7585 YA dari arah Cirebon menuju Kuningan. Tepat di depan Hotel Lavender, bus yang dalam kondisi kecepatan tinggi, hendak menyalip sebuah kendaraan. Namun, dari arah  berlawanan sepeda motor Beat nopol E 3887 LS yang dikendarai Moh Samadi yang membonceng saudaranya Muadim muncul tiba-tiba. Karena sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, akhirnya adu bagong pun tak terelakkan. Pengendara motor terseret sampai sekitar 50-100 meter. Akibat kejadian tersebut, pengen­dara motor berikut yang dibon­ceng meninggal dunia di tem­pat kejadian perkara (TKP). Secara spontan warga langsung melempar bus. Karena takut, sopir, kondektur dan sejumlah penumpang lainnya berhamburan melarikan diri.  Tidak puas, massa pun membakar bus sampai ludes. (ugi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: