Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk

Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk

ASTANAJAPURA- Kelangkaan pupuk di wilayah timur Cirebon (WTC) dikeluhkan petani. Bahkan, DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) berencana mendatangi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) untuk meminta penjelasan terkait situasi ini. Salah seorang petani Desa Astanajapura, Purwanto mengungkapkan, belakangan ini dirinya kesulitan mendapatkan pupuk. Kelangkaan pupuk dikhawatirkan mengganggu tanaman padi yang baru saja ditanam. “Sekarangkan kita lagi cepat-cepatan dengan musim mas. Kemarin saja kita cepat-cepat tanam itu karena khawatir kalau terlambat bentrok sama banjir. Akhirnya rugi panen kita kalau sudah kena banjir. Nah sekarangkan kita lagi kebut-kebut supaya cepat panen dan tidak terkena banjir, eh malah sekarang pupuknya susah dicari,” ujar Purwanto, kepada Radar, Minggu (21/12). Petani lainnya, Nasrun juga mengalami kesulitan serupa. Bahkan, dirinya sampai mencari pupuk ke Desa Sindanglaut, Karangsembung dan Sedong. Sayangnya, upayanya sia-sia karena di kawasan tersebut juga terjadi kelangkaan. Di tempat terpisah, Ketua DPC SPI Kabupaten Cirebon, Mohamad Zaeni menyesalkan kondisi ini. Menurut dia, distanbunakhut harus bertanggungjawab karena kelangkaan pupuk bisa menyebabkan gagal panen. “Pupuk ini adalah barang berharga bagi para petani. Makanya dengan langkanya pupuk malah menambah masalah buat petani. Mereka harus berhadapan dengan cuaca ekstrem, sekarang ditambah lagi masalahnya sama pupuk,” tegasnya. Zaeni mengungkapkan, DPC SPI memang berenana meluruk kantor distanbunakhut untuk meminta penjelasan atas kondisi ini. Dirinya berharap, segera ada langkah nyata untuk menyelesaikan kelangkaan pupuk. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: