Kadisdik Dipanggil, Sekwan Menyusul

Kadisdik Dipanggil, Sekwan Menyusul

TIDAK hanya dua pegawai Kementerian Agama Kabupaten Cirebon yang menghadap Kejaksaan Negeri Sumber, kemarin (7/1). Berdasarkan data absensi tamu, tercatat nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs E Rusmana MSi. Menurut sekuriti Kejaksaan Negeri Sumber, pria yang biasa disapa Yus tersebut datang pada pagi hari. “Pagi-pagi beliau (Yus, red) datang dan tidak sampai satu jam pergi meninggalkan kantor,” tuturnya. Hal tersebut diamini Kepala Kejaksaan Negeri Sumber Dedie Tri Hariyadi SH MH dalam konferensi pers dengan sejumlah wartawan di ruangannya selepas Duhur kemarin. Dijelaskan kajari, kedatangan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon ke kantornya hanya sekadar memberikan keterangan atas laporan yang diterima lembaganya mengenai pemotongan bantuan siswa miskin. “Kita undang beliau (Yus, red) untuk dimintai klarifikasi,” jelasnya. Berdasarkan keterangan sementara yang didapat Deddie dari kadisdik, bantuan siswa miskin tidak langsung disalurkan melalui dinas. Namun, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Kantor Pos. “Ini program pemerintah Kabupaten Cirebon tahun 2013 untuk siswa SD dan SMP yang penyalurannya melalui Kantor Pos,” ucapnya. Kemudian, Senin (12/1) pekan depan pihaknya akan mengundang sekretaris DPRD sebagai tindaklanjut pemeriksaan perkara di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon. Sekretaris DPRD diundang hanya sebatas mengikuti prosedur untuk mengundang salah satu anggota dewan. “Kita layangkan surat kepada Sekretariat DPRD, karena selasa (13/1) pekan depan mengagendakan pemeriksaan,” terangnya. Seperti pemberitaan sebelumnya, untuk pemeriksaan perkara disdukcapil, pemeriksaan akan kembali dilakukan pada Kamis (8/1) mendatang atau hari ini dengan mengundang 10 orang untuk dimintai keterangan. “Kita maraton ya, rata-rata yang diundang adalah pegawai di sana,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, kajari pun mengimbau masyarakat khususnya mereka yang pernah diundang untuk dimintai keterangannya terkait dana bansos, jika ada orang yang mengaku-ngaku dari Kejaksaan Negeri Sumber, segera laporkan. Sebab, belakangan ini ada informasi jika ada yang mengatasnamakan kejaksaan mendatangi para penerima bansos. “Ini sudah membuat resah, terus terang kami tidak pernah memerintahkan,” bebernya. Di tempat terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Drs H Syamsuri mengaku belum membaca surat yang dikirimkan Kejaksaan Negeri Sumber seperti yang disampaikan kajari. “Surat sudah diterima, tapi belum sempat dibaca,” singkatnya. Sementara keterangan dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung RI, Tony T Spontana, terkait kasus dugaan penyalagunaan bansos belum ada perkembangan signifikan. Pihaknya hanya menyebutkan, gelar perkara hasil pemeriksaan sejumlah nama beberapa waktu lalu akan dilakukan dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat diumumkan. Besok lusa (Jumat, 9/1) akan dilantik dulu Satgatsus PPTPK (Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi). Sabar ya?” katanya lewat Blackberry messenger. (jun/via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: