Heboh Batik Mega Mendung Diklaim Turki
CIREBON- Dunia maya dihebohkan dengan dugaan Batik Mega Mendung Cirebon diklaim Turki. Hal itu terjadi ketika Musisi Katon Bagaskara melalui twitternya @katonbagaskara meng-capture sebuah postingan dari Ingrid, pengguna media sosial yang isinya sebuah kesedihan karena melihat Batik Mega Mendung bertuliskan “Turki Limited Edition” di Butik Mark Spencer Champ élyées Paris. “Pls read the photo, ini bener2 sedih (motif batik Cirebon!), ayo laporkan paten ini ke Pemerintah Indonesia??” tulis @katonbagaskara, Rabu (7/1). Tidak hanya sekali Katon Bagaskara meng-upload gambar tersebut. Masih dalam hari yang sama, Katon bahkan menuliskan sebuah permohonan agar Presiden RI, Ir H Joko Widodo dan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel turut beraksi. “Pls read the photo(motif batik Cirebon diclaim milik Turki UK!),mhn actionnya pk @jokowi_do2 @RachmatGobel,” tulisnya. Tweet yang dilontarkan Katon Bagaskara tersebut menuai banyak respons dari netizen. Tak sedikit yang mengecam hal ini. Adapula yang mengajak seluruh masyarakat untuk semakin bangga dan mencintai produk dalam negeri. Seperti yang dituliskan @tikolaut dalam mengomentari postingan tersebut. “ayooo....banggalah dg produk nusantara, biara ga ling lung..,” tulisnya. Sementara itu, mendengar kabar ini, perajin dan penjual batik, Indrawati, merasa miris. Ia mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Hal ini sangat disayangkan mengingat mega mendung merupakan salah satu motif batik ciri khas Cirebon. “Mega Mendung itu sudah jelas Cirebon punya. Kenapa bisa diklaim ya sama Turki? Turki dasarnya dari apa untuk mempertahankan mega mendung itu? Saya tidak mengerti saja, kok tiba-tiba bisa diklaim sama Turki. Tidak habis pikir,” katanya kepada Radar, Kamis (8/1). Sementara Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat SE menanggapi hal ini dengan melihat sisi positif. Dengan adanya kejadian ini membuka mata banyak pihak untuk lebih peduli dengan batik mega mendung yang merupakan ciri khas Cirebon. (nda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: