Komisi D Apresiasi Kinerja Baznas

Komisi D Apresiasi Kinerja Baznas

80 Persen Dana Terserap Fakir Miskin MAJALENGKA – Komisi D DPRD Majalengka meng­apresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka dalam menghimpun dana zakat dari para Muzaki, serta menyalurkan dana tersebut kepada para asnaf mustahik. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Komisi D, dr Hamdi MKes usai meninjau sekretariat Baznas dan meninjau salah satu rumah warga fakir miskin yang menerima dana zakat di kawasan Kecamatan Cigasong, Senin (26/1). Rumah milik masyarakat fakir miskin yang semula hanya diberikan bantuan dari dana Baznas untuk satu unit rumah tidak layak huni saja, bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat dan pemiliknya. Sehingga kini bisa mendirikan tiga rumah sekaligus yang lebih layak huni, untuk tiga kepala keluarga dari golongan masyarakat fakir miskin. Dari beberapa kali rapat kerja pihaknya dengan Baznas, Komisi D sempat mempelajari dan menelaah pola kerja Baznas baik teoritis maupun praktiknya. Sejauh ini, pihaknya merasa cukup puas terhadap kinerja Baznas dalam menjalankan amanat dari para Muzaki yang menitipkan hartanya untuk dikelola. “Seperti yang kami saksikan sendiri apa yang sudah dikerjakan Baznas, kami akan menyuport dan mengawalnya. Karena terus terang saja, pengelolaan program ini lebih cepat tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Tidak terlalu birokratis dan ngeyel ribet. Untuk jenis sasaran yang sama kepada masayarakat miskin, Baznas bisa lebih cepat menyentuhnya,” kata Hamdi. Dia juga memberi masukan kepada Baznas agar bisa terus menggali potensi zakat dari para Muzaki, sehingga nantinya dana yang terhimpun bisa lebih besar dan yang tersalurkan lagi ke masyarakat mustahik juga lebih besar. Sehingga, diharapkan hal ini bisa berdampak pada percepatan pengentasan angka kemiskinan di Majalengka. Dirinya mengapresiasi porsi penyaluran dana zakat infak dan sedekah yang dikelola Baznas, lebih dari 80 persen tersalurkan kepada mustahik kategori asnaf fakir dan miskin. Sehingga, bisa mendorong masyarakat untuk mandiri setelah disentuh program pengentasan kemiskinan semacam ini. “Kalau bisa nanti ditambah lagi porsi buat fakir miskinnya, plus ditambah variasi dari asnaf fakir miskin tersebut biar semua masyarakat fakir miskin yang membutuhkan bisa merasakan semua. Setelah mereka semua merasakan dibina agar mandiri, supaya tidak terus-terusan ketergantungan jadi penerima bantuan,” ujarnya dibenarkan anggota Komisi D lainnya. Sementara itu, Sekrataris Baznas Didi Rusmidi SPdI menjelaskan, keberhasilan program yang dikelola Baznas tidak lepas dari dorongan yang kuat pemerintah daerah yang sudah memberikan instruksi kepada para aparatur sipil untuk rela menyisihkan gaji dan dizakatkan yang dikelola Baznas. “Saya juga mengapresiasi DPRD yang telah menyuport tugas kami, serta kepada pemerintah daerah yang sudah mendorong terselenggaranya pengelolaan zakat yang sebagian besarnya kami himpun dari para PNS yang sudah rela menyisihkan gajinya,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: