TNI Kerahkan Babinsa Sukseskan Swasembada Pangan
KUNINGAN - Selain menjaga pertahanan dan keamanan wilayah, Kodim 0615 Kuningan bertekad ikut membantu suksesi swasembada pangan berupa padi, jagung dan kedelai masyarakat Kota Kuda. Tekad tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda dan Dandim 0615 Letkol CZI Dindin Kamaludin SIP di Aula Makodim 0615 Kuningan, Rabu (11/2). Usai MoU, dilakukan sosialisasi kepada seluruh anggota TNI Makodim 0615, Babinsa dan penyuluh pertanian. ”MoU ini instruksi dari mabes. TNI diwajibkan untuk turut mensukseskan swasembada pangan. Targetnya tiga tahun, tapi kita optimistis sebelum tiga tahun bisa tercapai,” tandas Dindin. Diakui Dindin bahwa upaya ini sudah dimulai TNI melalui pelatihan pertanian untuk para Babinsa. Babinsa dipilih karena merupakan pion masyarakat desa, dan mengenal wilayah. Oleh Babinsa akan diinventarisir luasnya lahan pertanian padi, jagung dan kedelai. Sekaligus memacu para petani agar mampu lebih produktif. Babinsa tentu juga akan bekerja sama dengan para penyuluh pertanian di lapangan. ”Jadi selain menjaga ketertiban wilayah, sinergi hubungan kerja dengan desa, Babinsa juga akan bekerja sama dengan penyuluh pertanian,” tandasnya. Disebutkan, jumlah Babinsa mencapai 297 orang. Jumlah tersebut diakui dia masih kurang untuk bisa menangani 367 desa/kelurahan di Kuningan. Tapi Dindin optimistis semua desa akan tertangani. Meski akan ada satu Babinsa menangani dua sampai tiga desa. ”Kami pastikan TNI bersama penyuluh akan menjadi pion pertanian di Kuningan. Mereka akan mengawal suksesnya swasembada pangan Kuningan,” tegas Dindin. Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda menilai MoU ini akan mendongkrak pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai di daerah. Mengingat, Presiden Jokowi juga menginstruksikan percepatan swasembada pangan tahun 2018. Di antaranya melalui perluasan tanah, percepatan distribusi benih, pupuk, alat pertanian hingga percepatan rehabilitasi jaringan irigasi dalam memenuhi kebutuhan petani. ”Jika bisa serba cepat, keterlambatan atau kesulitan petani dalam menghadapi musim tanam, baik padi, jagung dan kedelai bisa berjalan sesuai agenda,” tandas bupati. Untuk keberhasilan tersebut, tentu diperlukan sebuah tim. Yang terdiri dari unsur Distanakan Kuningan, badan penyuluh, hingga TNI, melalui para Babinsanya di tingkat desa yang siap mengawal suksesnya percepatan swasembada padi, jagung dan kedelai sesuai target. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: