Delapan Korban Air Asia QZ8501 Teridentifikasi

Delapan Korban Air Asia QZ8501 Teridentifikasi

IDENTIFIKASI yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih berlanjut. Delapan jenazah dan dua anggota badan terungkap identifikasinya. Keberhasilan itu didasarkan pembandingan data primer DNA dan rekaman gigi ante mortem dan post mortem. Jenazah yang terungkan di antaranya Rony Handoyo (28). Pembandingan DNA pria asal Malang ini sesuai dengan DNA keluraga. Selain itu, hasil post mortem sama dengan dua bagian tubuh yang teridentifikasi terlebih dahulu. “Karena itu, kami pastikan identitas korban berlabel B 076,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol Budiyono. Kemudian, jenazah label B 063 atas nama Michelle Clemency Ardhi (13). Jenazah ini terungkap dari DNA korban yang dibandingkan dengan tali pusar korban. Kebetulan, tali pusar yang bersangkutan masih tersimpan di rumah sakit tempat dia lahir. Pembandingan data primer itu tepat ditambah beberapa data sekunder berupa jenis kelamin dan usia korban. Jenazah berikutnya Reggy Ardhi (40) warga Surabaya. Reggy juga teridentifikasi dari DNA yang sepadang dengan DNA ibu kandung. Selain itu, data odontologi korban yang direkam semasa hidup. “Kami pastikan identitas jenazah tersebut adalah Reggy,” ucap Budiyono. Kemudian, jenazah perempuan yang juga teridentifikasi dari DNA korban dibandinngkan orang tua kandungnya. Yakni Juliana Ho (38) asal Surabaya. Selain data primer, hasil identifikasi Juliana diperkuat data antropologi berupa usia, jenis kelamin, serta bekas operasi sesar di tubuh korban. Termasuk juga rekaman odontologi korban semasa hidup. Begitu juga dengan Kennet Mathew Gunawan (10) dan Kayla Audrey Gunawan (7). Data DNA mereka sama sebab ketiganya satu keluarga yang berangkat bersama ke Singapura pada 28 Desember lalu. Selanjutnya, Fransisca Lanny Winata Liem (47) jenazah yang turut teridentidikasi kemarin. Dia terungkap dari pembandingan DNA dengan keluarga yang sudah teridentifikasi sebelumnya, yakni Inggrid Jessica Winata. “Mereka saling berkaitan dan sama persis,” ucap Budiyono. Jenazah terakhir Vincencia Sri Andrijany (44) asal Probolinggo. Dia terungkap dari hasil pembandingan DNA korban dengan ibu kandung. Termasuk data sekunder di perut korban terdapat bekas operasi sesar. “Semua sama dan tidak terbantahkan,”” kata Budiyono. Hingga saat ini, tim masih terus bekerja mengidentifikasi jenazah lainnya. Budiyono menegaskan, butuh waktu untuk mengindentifikasi jenazah yang ada. Hasil identifikasi bukan didasarkan pada kecepatan, tapi ketepatan yang tidak terbantahkan. (riq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: