TNI-Polri Antisipasi Abrasi Sungai Ciwaringin

TNI-Polri Antisipasi Abrasi Sungai Ciwaringin

MAJALENGKA – Puluhan anggota TNI Kodim 0617 dan Polres Majalengka mengambil alih bencana abrasi di Desa Sepat Kecamatan Sumberjaya. Personel penegak hukum itu melakukan kegiatan bakti sosial dengan membuat tanggul dari sirtu, Sabtu (21/2). Kapolres Majalengka AKBP Suyudi Ario Seto SH SIK MSi melalui Kapolsek Sumberjaya AKP H Dedi Budiana SH menyebutkan, sebanyak 50 personel Polres Majalengka dikerahkan dalam aksi penanggulangan bahaya banjir itu. Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu langkah awal mengantisipasi abrasi susulan di Desa Sepat. Apalagi tahun lalu sudah satu rumah yang tergerus abrasi Sungai Ciwaringin. “Musim hujan saat ini sudah ada bagian belakang rumah milik warga retak serta tiga rumah lainnya terancam tergerus abrasi susulan. Oleh karena itu kita mengambil langkah cepat dengan kegiatan yang sudah lama direncanakan ini, melalui koordinasi dan rapat dengan seluruh Pemdes, tokoh masyarakat, serta unsur TNI dari Kodim 0617 Majalengka,” kata kapolsek. Hal senada disampaikan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Togu Parmonangan SIP didampingi Danramil 1711 Sumberjaya Kapten Inf Tatang. Antisipasi itu untuk mencegah banjir Sungai Ciwaringin, karena tertahan tumpukan tanah dan batu. Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan air bah dari hulu sungai ke lokasi tersebut meluap. Jika hal itu terus dibiarkan, bukan tidak mungkin pemukiman rumah warga kembali menjadi korban. “Kegiatan ini murni timbul dari usulan Muspika. Dalam pelaksanaannya seluruh kuwu bersama warganya masing-masing dan masyarakat setempat serta kerja sama antara Koramil dan Polsek. Kedepan dalam kegiatan ini partisipasi masyarakat Desa Sepat diharapkan terus terjaga, agar penanggulangan sementara ini cepat diselesaikan,” imbuhnya. Sementara itu, Camat Sumberjaya Drs Toto Prihatno SSos MP menambahkan, tindakan dari TNI/Polri diharapkan tidak sampai ada warga yang kembali direlokasiPihaknya mendesak instansi berwenang dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung segera turun tangan melakukan antisipasi, melihat setiap tahun abrasi sungai selalu muncul di sepanjang wilayah yang berada di atas aliran Sungai Ciwaringin itu. “Dengan upaya sementara yang sederhana ini diharapkan mampu mengantisipasi abrasi susulan yang disebabkan kondisi luapan air dari hulu ke hilir,” tukasnya. Pihaknya mencatat sedikitnya ada sembilan rumah dengan 15 kepala keluarga di Desa Sepat yang terancam abrasi. Kegiatan tersebut juga sebagai motivasi awal kepada masyarakat agar melakukan upaya rutin mencegah longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: