Semua Pimpinan Dewan Tak Ngantor

Semua Pimpinan Dewan Tak Ngantor

DPRD Kota Pekalongan Hanya Diterima Anggota KUNINGAN– Penghormatan terhadap kunjungan Banmus DPRD Kota Pekalongan Jateng, kemarin (23/11), dinilai kurang. Pasalnya, kedatangan mereka hanya diterima oleh anggota DPRD Kuningan. Semua pimpinan DPRD Kuningan berhalangan hadir pada waktu itu. Sekitar pukul 10.45, rombongan DPRD Kota Pekalongan tiba di gedung DPRD Kuningan. Ketuanya, M Bowo Leksono yang langsung memimpin kunjungan. Semuanya berjumlah 15 orang, khususnya adalah jajaran Banmus DPRD Pekalongan. Meskipun sudah teragendakan, kedatangan mereka tidak mendapatkan sambutan seperti biasanya. Staf Sekretariat DPRD Kuningan tampak kelimpungan mencari pimpinan dewan yang tidak ada satu pun yang hadir. Selanjutnya, rombongan pun diarahkan untuk menuju ruang Banmus. Awalnya, hanya terdapat tiga anggota DPRD Kuningan di ruangan itu. Namun, kemudian disusul tiga anggota lagi yang kapasitasnya cuma anggota Banmus. Tampil di depan, Oyo Sukarya SE MMPub, berdampingan dengan Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Bowo Leksono. Dialog itu tidak berlangsung lama, tidak sampai satu jam. Rombongan pun kemudian meninggalkan gedung dan bergegas pulang ke Pekalongan. ”Kami ke sini hanya ingin sharing saja terkait kegiatan-kegiatan di DPRD Kuningan. Terutama kinerja Banmus di Kuningan seperti apa. Sebelumnya kami juga melakukan kunjungan serupa ke Cirebon,” terang M Bowo Leksono, pimpinan rombongan setelah keluar ruangan. Satu contoh yang bisa diperbandingkan, lanjut Bowo, kegiatan Banmus yang memerlukan persetujuan paripurna. Di Pekalongan, kata dia, persetujuan paripurna itu masih diberlakukan. Sedangkan di Kuningan tidak diberlakukan. Hal itu, kata Bowo, akan menjadi bahan evaluasi di Pekalongan. ”Itu satu contoh saja, masih banyak yang lainnya. Pokoknya kinerja banmus di sini yang baik-baik akan dicontoh, sedangkan yang kurang pas akan ditinggalkan,” ungkapnya. Ditanya soal ketidakhadiran pimpinan dewan Kuningan, Bowo tidak mempersoalkan. Justru dengan diterimanya mereka, pihaknya sangat berterima kasih. Pihaknya menyadari jika menjelang akhir tahun agenda DPRD begitu padat. Sehingga, wajar bila pimpinan dewan Kuningan berhalangan hadir. Oyo Sukarya selaku anggota Banmus DPRD Kuningan mengajak wartawan untuk tidak berprasangka buruk. Ketidakhadiran pimpinan menurutnya dipastikan akibat adanya kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, pihaknya pun merasa kasihan jika mengingat seringnya anggota DPRD Kuningan berkunjung ke daerah lain. Dirinya memikirkan bagaimana perasaan dewan Kuningan jika kunjungannya tidak direspons dengan baik. Terpisah, Kabag Humas DPRD, Edi Nugraha SH MSi, mengakui jika surat kunker dari DPRD Kota Pekalongan masuk tiga pekan sebelumnya. Setelah menerima surat tersebut pihaknya langsung mengonfirmasikannya ke pimpinan. Namun, ternyata pada hari H semuanya berhalangan. ”Saya juga tidak mendapat konfirmasi alasan ketidakhadiran pimpinan. Ya, memang faktanya seperti itu. Saya juga merasa malu,” jawabnya saat dikonfirmasi. Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh, Acep Purnama, sedang mengikuti seminar di Bandung. Yudi Budiana tengah berduka lantaran adik iparnya meninggal. Toto Suharto ada keperluan mendadak ke Cirebon dan Toto Hartono tengah mempersiapkan Musda Partai Demokrat Jabar. Biasanya, Toto Suharto yang selalu menerima kunjungan-kunjungan dari luar. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: