Protes, Santri Hadang Bupati

Protes, Santri Hadang Bupati

Saat Kunjungan Kerja ke MAN Model CIWARINGIN – Bupati Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi dihadang massa Forum Santri Cirebon (FSC) saat kunjungan kerja (kunker) ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (8/3). Kedatangan bupati tersebut dalam rangka peletakan batu pertama masjid di kompleks Yayasan MAN Model. Massa berunjuk rasa di depan pintu gerbang utama MAN Model dengan membawa satu unit mobil berisikan pengeras suara. Massa FSC ini juga sudah berkumpul sebelum kedatangan Sunjaya. “Kami menolak kedatangan Bupati Sunjaya. Kami menolak kepala daerah yang zalim, yang merampas hak rakyatnya. Kalau dia Bupati yang baik, seharusnya tidak merampas hak tanah milik rakyatnya,” ungkap salah seorang pendemo, Baequni dalam orasinya. Meski sempat dihadang pengunjuk rasa yang berlangsung di bawah guyuran hujan, Sunjaya tetap menggelar acara silaturahmi di aula MAN Model Babakan, Ciwaringin.  Sunjaya mengaku, kedatangannya ke MAN Model merupakan silaturahim di sekolah tempatnya dulu menimba ilmu. “Kedatangan saya ini silaturahmi, tapi ada demo kecil. Tapi itulah memang risiko pemimpin,” kata Sunjaya dalam sambutannya di depan puluhan guru dan siswa MAN Model. Soal polemik sengketa tanah, Sunjaya bersikukuh mengembalikan pada hukum yang berlaku. “Kenapa mereka mendemo saya? Saya selaku bupati kan koridornya aturan atau hukum. Saya tidak mau keluar dari aturan hukum,” katanya. Di depan seluruh guru dan siswa-siswi MAN Model, Sunjaya mengucapkan banyak terima kasih karena berkat pendidikan yang diterimanya bisa menjadi sekarang. “Kalau bukan karena kalian para pengajar, kemungkinan saya tidak akan pernah berdiri di sini. Yang dulu saya sehari-harinya menggunakan sarung, kini saya berdiri di sini menggunakan celana panjang dan jas. Ini sangat bersyukur sekali bagi saya,” katanya dalam penggalan pidatonya. Suasana di luar gedung MAN Model, masih terlihat massa menunggu hingga bupati keluar. Massa memblokjade pintu keluar dengan pasang badan. Sehingga rombongan bupati sempat kesulitan saat hendak keluar dari lingkungan sekolah tersebut. Meskipun sempat terjadi aksi dorong antara massa dengan aparat keamanan, akhirnya berhasil diredakan. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: