Berikan Pemahaman Politik, FISIP UMC Gelar Kegiatan Sekolah Kebangsaan

Berikan Pemahaman Politik, FISIP UMC Gelar Kegiatan Sekolah Kebangsaan

Kegiatan Sekolah Kebangsaan yang dilaksanakan oleh FISIP UMC.-Dok-Radar Cirebon

RADAR CIREBON – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melaksanakan kegiatan Sekolah Kebangsaan.

Kegiatan tersebut merupakan program Tular Nalar yang dikembangkan oleh organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 27 Agustus 2024 di Aula Masjid Raya Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan Sekolah Kebangsaan ini ialah membantu meredam laju informasi hoax yang ramai beredar terutama di media sosial.

BACA JUGA:Setu Patok Jadi Padang Rumput Hijau, Bisa Parkir Hingga Tengah Danau

Selain itu Sekolah Kebangsaan juga mengajarkan cara berpikir kritis yang diimplementasikan di kehidupan nyata.

Sasaran utama kegiatan ini adalah generasi muda yang memang hampir semua memiliki media sosial.

Pada kesempatan kali ini, topik utama yang dibicarakan adalah persoalan politik di Indonesia.

Sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa baru FISIP dan siswa SMA/Sederajat antusias mengikuti kegiatan.

BACA JUGA:Janji Ridwan Kamil ke Warga Jakarta, Sebut Soal Anies, Ahok hingga Ali Sadikin

Didampingi oleh 10 fasilitator yang tergabung dari akademisi FISIP UMC, peserta yang hadir dibagi menjadii 10 kelompok untuk diberikan materi-materi seputar politik dan pilkada.

Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Cirebon, Nana Trisolvena M. T menyampaikan bahwa kegiatan seperti Sekolah Kebangsaan ini memiliki urgensi tinggi dalam menghalau sebaran hoax terutama yang berkaitan dengan politik Indonesia.

Ia juga berharap generasi muda sekarang dapat menjadi generasi emas yang memiliki ketahanan terhadap berita atau kabar hoax yang menyebar.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini memang harus ada ya, urgensinya sangat vital untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik kita ini berkaitan dengan sebaran berita hoax, khususnya tentang politik di Indonesia saat ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: