Anger Tolak Struktur Kepengurusan

Anger Tolak Struktur Kepengurusan

Ji Mus: Tidak Masalah, Mekanisme Tetap Berjalan CIREBON – Suherman kembali bersikap tidak mau menandatangani naskah sumpah jabatan kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon periode 2015-2020. Sebelumnya, saat konferensi cabang di Apita Tower Cirebon, Senin (9/3), Suherman protes keras terpilihnya H Mustofa SH MH sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Bahkan, ia juga melaporkan aksi keributan dalam konfercab kepada kepolisian terkait perbuatan tidak menyenangkan. Suherman mengatakan, sampai saat ini pihaknya enggan membubuhkan tanda tangan. Mengingat struktur kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon tidak sesuai dengan hasil rapat musyawarah mufakat. “Kenapa saya harus tanda tangan?” katanya. Pria yang biasa disapa Anger ini menilai, ketua DPC terpilih, H Mustofa SH telah melanggar komitmen yang sudah disepakati dalam proses musyawarah. “Sudah jelas dalam musyawarah, disepakati saya ditempatkan sebagai sekretaris dan Ibu Rita Komala sebagai bendahara. Tapi, setelah diumumkan ternyata hasilnya berubah total,” ucapnya. Bahkan menurutnya, ketika dikonfirmasikan kepada tim formatur ternyata tidak mengakui adanya penolakan sejumlah nama dengan alasan apa pun. “Semuanya dikendalikan dan apa kata ketua DPC terpilih,” terangnya. Terkait masalah ini pihaknya akan melakukan konsultasi dengan DPD maupun DPP. Apalagi pada saat itu perwakilan dari DPP, yakni Nusirwan Sujono hadir dalam proses konfercab. “Banyak hal-hal yang dilanggar ketua terpilih ini dalam menyusun struktur kepengurusan,” terangnya. Berdasarkan informasi, tidak hanya Anger saja yang enggan menandatangani form sumpah jabatan. Beberapa pengurus baru pun memilih sikap yang sama. Ketika dikonfirmasikan mengenai hal tersebut, salah satu pengurus yang baru Sawita mengaku sudah menandatangi form tersebut. Namun pihaknya lupa menyimpannya di mana. Sebab saat itu terjadi kekacauan yang tidak bisa dihindari. “Saya sudah menandatangani,” ucapnya. Sebagai kader partai, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan dan mekanisme partai. “Setuju atau tidak dengan hasil penyusunan struktur DPC kan sudah diputuskan, tinggal kita jalankan sesuai dengan amanat partai,” terangnya. Menindaklanjuti sikap Anger, Ketua terpilih H Mustofa terpilih tidak mempersoalkannya. Karena menurutnya, hal tersebut merupakan hak kader atas ketersediaannya untuk masuk ke jajaran pengurus partai. “Itu (tidak mau menandatangani naskah sumpah jabatan, red) silakan saja, tapi mekanisme tetap berjalan,” tegasnya. Mustofa mengaku diminta DPP agar mengambil sikap tegas terhadap pihak-pihak yang masih ragu terhadap jabatannya. Yakni dengan menanyakan kembali tentang kebersediaannya sebagai pengurus partai. “Kami hanya ingin minta kepada kader yang mau berkomitmen membesarkan partai,” ungkapnya. Saat dihubungi via telepon tadi (10/3) malam, pihaknya tengah menggelar rapat perdana kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, soal kelengkapan persyaratan administrasi. Karena harus segera dilaporkan kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, kamis (12/3). “Ini sedang kumpul semua, semoga ini menjadi awal yang baik bagi PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ke depan,” pungkasnya.  (jun)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: