Polisi Siap Turun Tangan

Polisi Siap Turun Tangan

T elusuri 3 Pejabat Terlibat Narkoba KUNINGAN - Tiga pejabat positif narkoba, di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan, bisa mungkin tidak bisa tidur. Selain tengah dalam penanganan aturan kepegawaian tim khusus internal, mereka pun kini dalam sorotan kepolisian. Kapolres AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono SIK MH, mellaui Kasat Narkoba Polres Kuningan, AKP M Sholeh, prihatin dengan keterlibatan 3 pejabat  positif narkoba dari hasil test urine Badan Narkotika Nasional (BNN). Bagi kepolisian, sekecil apapun informasi mengenai penyalahgunaan narkoba, pasti akan ditelusuri. Namun bagaimana teknisnya, hal tersebut merupakan urusan polisi. Tidak bisa dipublikasikan. “Kita kan memulainya dari penyelidikan, tidak bisa langsung penyidikan. Nah bagaimana trik dan teknisnya rahasialah. Masa harus dipublikasikan, terkecuali sudah pada tahap penyidikan,” jelas Sholeh. Terpisah, mantan Ketua Komisi A DPRD Kuningan, Sujono, secara keras menuntut seluruh pihak terkait padu dalam mengusut, menuntaskan hingga menjatuhkan sangsi hukum bagi 3 pejabat eselon II dan eselon III positif narkoba, baik secara aturan kepegawaian maupun hukum. “Saya sangat-sangat prihatin. Dulu stafnya tertangkap tangan, kini 3 pejabat strategis. Sangsinya tentu wajib dipecat. Masyarakat tidak butuh pejabat seperti mereka,” tegas Wakil Ketua DPC PDIP Kuningan itu. Bagaimanapun, ketiga pejabat tersebut telah mencoreng nama baik Korpri yang tengah dalam suasana ulang tahun. Pencorengan yang keterlaluan, karena narkoba sudah termasuk kedalam 3 musuh besar nasional. Selain narkoba, ada teroris dan KKN (korupsi, kolusi nepotisme). “Narkoba itu musuh bersama, musuh negara. Maka hukum harus benar-benar ditegakkan,” tandasnya. Sujono pun menuntut pihak kepolisian untuk segera turun tangan. Sebab tidak menutup kemungkinan, di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan pun ada jaringan pengedar sekaligus pejabat pengguna lain.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: