Pelanggan PDAM Naik Hingga 6000
KUNINGAN – Tren pelanggan PDAM Tirta Kamuning, bulan ke bulan terus mengalami kenaikan. Semenjak BUMD tersebut dipimpin Deni Erlanda SE MSi, sedikitnya 6000 warga menjadi pelanggan baru. Ini terungkap pada acara puncak peringatan HUT ke 27 PDAM “Fun Walk ” di Pandapa Paramartha, kemarin (26/4). Direktur PDAM Tirta Kamuning Deni Erlanda SE MSi menyebutkan, saat ini jumlah pelanggan air bersih yang dikelolanya itu mencapai 38.500 orang. Ini mengingat sebanyak 2000 pelanggan baru tengah menunggu verifikasi pusat terkait program MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dari APBN. “Kalau ditambah dengan program APBN maka jumlahnya menjadi 38.500. Setelah kami hitung, ada kenaikan sekitar 6000 pelanggan semenjak pertengahan 2013,” sebut pria asal Desa Tinggar, Kecamatan Kadugede itu. Pihaknya bersyukur tingkat kepercayaan masyarakat untuk memasang sambungan PDAM merangkak naik. Terlebih dengan penunjukan bupati terhadap pengelolaan 68 titik mata air di kawasan TNGC. Deni merasa optimis pelanggan bakal terus bertambah. Kendati demikian, kenaikan pelanggan tidak serta merta membuat jajaran manajemen dan pegawai PDAM puas. Pasalnya, dengan bertambahnya konsumen maka diyakini akan menanggung beban semakin berat. Terutama berkaitan dengan ketersediaan serta kualitas air yang disalurkan kepada para pelanggan. “Maka dari itu, kami memandang perlu dilakukan survei kepuasan pelanggan dalam rangka evaluasi kinerja kami. Kami bersikap terbuka sehingga mempersilakan forum pelanggan untuk melakukan survei kepuasan pelanggan (SKP) rutin tiap tahun,” ungkap Deni. Namun ternyata, semenjak dinahkodai oleh Deni, tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan hasil survei mencapai angka yang menggembirakan. Pada 2013 misalnya, meski Deni baru menjabat pertengahan tahun, nilai 62 berhasil dikantongi. Angka tersebut naik 6 poin pada 2014 sehingga menjadi 68. “Alhamdulillah kinerja pelayanan PDAM meningkat jadi 68. Hasil survei yang dilakukan forum pelanggan ini akan jadikan acuan untuk menentukan langkah strategis perbaikan,” ucapnya. Atas dasar itu, pada 2015 pihaknya mencoba melakukan langkah strategis yang dirumuskan dalam tiga poin. Diantaranya, perbaikan bidang produksi melalui optimalisasi pemanfaatan sumber air dan peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas serta mencari sumber alternatif lainnya. Selain itu, perbaikan bidang transmisi distribusi melalui pemasangan meter induk, rehabilitasi jaringan pipa, distrik meter area/system zona serta pergantian meter rusak. Langkah ketiga, peningkatan mutu pelayanan melalui system informasi terpadu dan perbaikan kinerja SDM serta perluasan cakupan melalui penambahan sambungan langganan. “Dari beberapa langkah strategis tersebut, kami wujudkan dalam sejumlah program. Alhamdulillah beberapa program telah kami laksanakan. Salah satunya dengan billing system yang kami launching bertepatan dengan Fun Walk ini. Nanti pelanggan bisa membayar rekening via bank,” ungkapnya. Sementara, Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama MH dalam sambutannya meminta agar PDAM tidak terlena dengan apa yang telah diperoleh. Justru hal itu harus dijadikan sebagai intropeksi untuk lebih dikembangkan. Kepada para pelanggan pun, diminta untuk terus memberi saran dan masukan atas kekurangan PDAM. “Kami yakin saran dan kritik yang bersifat membangun PDAM akan dapat memperbaiki kelemahannya. Keterbatasan yang dimiliki PDAM dibandingkan dengan luas wilayah serta banyaknya pelanggan yang dilayani tentunya akan menjadi faktor kesulitan bagi PDAM dalam melalukan evaluasi secara detil,” imbau Acep usai melepas peserta Fun Walk. Pantauan Radar Kuningan, peserta Fun Walk PDAM tahun ini jauh lebih membludak ketimbang tahun sebelumnya. Kegiatan yang bertepatan dengan Car Free Day tersebut diikuti sekitar 6000 peserta. Tampak hadir sejumlah pejabat tinggi beserta tokoh masyarakat dalam acara itu. Acara yang dipandu Sujono tersebut disiarkan secara langsung oleh stasiun TV lokal. Hingga akhir acara, ribuan peserta tumpah ruah memadati Pandapa Paramartha. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: