Mahasiswa PBI IAIN Studi Lapangan ke UPI

Mahasiswa PBI IAIN Studi Lapangan ke UPI

\"\"CIREBON - Mahasiswa semester VII, Pendidikan Bahasa Inggris, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, melakukan studi lapangan ke UPI, Bandung, Senin (12/12). Diikuti empat kelas, 132 mahasiswa, dan didampingi 2 dosen. Dosen pendamping Dr Ahmad Fauzi mengatakan pentingnya studi banding ini untuk mengenal beragam media ajar siswa. Agar lulusan PBI IAIN tidak gagap lagi ketika terjun ke lapangan. Bertemu dengan media belajar modern. Menurut Ahmad, perbedaan ketersediaan media di IAIN dengan UPI begitu mencolok. Di UPI setiap kelasnya dilengkapi dengan seperangkat infocus. Memilili ruang micro teaching untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan laboratorium bahasa, lebih dari satu ruangan. “Ada yang menarik dari perpustakaan di UPI, para petugas jaga perpustakaan merupakan mahasiswa-mahasiswi berprestasi dalam bidang akademik. Itu sangat positif untuk memotivasi sesama mereka,” ungkapnya. Studi lapangan ini, kata dia, untuk memberikan modal pengetahuan mahasiswa. Terutama mengetahui perbedaan ketersediaan media di kampus IAIN. Agar menjadi pemicu semangat mahasiswa. “Bayangkan saja, perbandingan anggaran untuk penyediaan media pembelajaran antara IAIN dengan UPI itu 1:14,” tandasnya. Namun, kata Ahmad, saat ini rektor IAIN tengah berusaha keras mewujudkan kondisi kampus yang lebih baik. Terlihat adanya perbaikan sarana dan prasarana kelas. “Dengar-dengar kampus mendapat bantuan dari Kementerian Agama Negeri (Kemenag, red), untuk perbaikan fasilitas,” katanya. Sementara, mahasiswa Jurusan PBI kelas C IAIN Syekh Nurjati M Fikri, mengaku takjub dengan kelengkapan media pembelajaran di UPI. “Enak kali ya belajar di lab yang lengkap peralatanya, dan tombol-tombolnya fungsi semua lho,” tuturnya. Senada dari jurusan sama, Devi Indah Haryani ingin berangkat lagi studi lapangan ke kampus besar lainnya di Indonesia. Kegiatan ini sangat bermanfaat saat nanti benar-benar mengajar. Meski terasa lelah, tetapi cukup puas dengan kegiatan positif tersebut. “Kampus IAIN kapan dong punya media pembelajaran modern, ini si sayanya keburu lulus,” ungkapnya. (atn/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: