Greg Nwokolo Tinggalkan Indonesia

Greg Nwokolo Tinggalkan Indonesia

  Pilih Bermain di Klub Thailand JAKARTA - Sebentar lagi striker Persija Jakarta Gregory Junior Nwokolo akan bersatu dengan salah satu klub Thai Premier League, BEC Tero Sasana. Ini lantaran kompetisi Liga Indonesia (LI) belum jelas kapan akan digelar. Sedangkan liga yang digulirkan oleh Kemenpora baru dijadwalkan setelah Ramadan. \"Kemungkinannya, bagi saya masih 95 persen untuk memastikan diri (bermain) ke BEC Tero Sasana,\" kata Greg Nwokolo, pemilik nomor punggung 10 di skuad Macan Kemayoran, Senin (1/6). BEC Tero Sasana merupakan klub yang musim ini menduduki peringkat 13 di kasta tertinggi sepak bola Negeri Gajah Putih, julukan Thailand. Pasalnya, dari 10 pertandingan yang sudah dilalui oleh pasukan The Fire Dragons tersebut, baru bisa menang 3 kali, kalah 4 kali dan seri 3 kali dengan raihan poin 12. Sedangkan melihat dari sisi jumlah gol, mereka hanya bisa memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak sebelas kali. Kondisi buruknya, hasil memasukkan itu berbanding terbalik dengan angka kebobolan yang mencapai 13 gol di jaring sendiri. Meski begitu, Greg tetap optimis dengan calon klub barunya tersebut yang notabene dilatih oleh Kenny Shiels. Soalnya, penyerang kelahiran Onitsha, Nigeria pada 3 Januari 1986 itu juga pernah bermain di Thailand pada 2012 silam dengan klub Chiangrai United sebagai pemain pinjaman dari tim Pelita Jaya. Tentunya, di sini Greg sudah mengetahui kekuatan Tero. Waktu itu, ia bisa menampilkan diri sebanyak 9 kali dan sanggup mengemas 5 gol di tim berjuluk The Beetles tersebut. Greg hanya bertahan beberapa bulan saja di Chiangrai United. Sebab, pada akhirnya pesepakbola yang sudah malang melintang di 13 klub Indonesia maupun internasional itu lebih memilih berkarir di kancah sepak bola tanah air, yaitu Arema Cronus. Kepindahannya ini diakibatkan karena ia dipanggil langsung oleh coach Rahmad Darmawan. Prestasi membanggakan Greg di tim berjuluk Singo Edan tersebut, langsung dipasang oleh pelatih yang sukses membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC meraih gelar juara LI sebanyak 21 pertandingan. Oleh karenanya, pemain yang bertinggi 1.75 m itu sanggup menciptakan gol sebanyak 12 buah dan membantu Arema menjadi runner up LI. \"Saya pernah bermain di Thailand. Mereka mempunyai wakil di Liga Champions Asia. (Kondisi) Liganya lebih maju (dibanding Indonesia). Semoga ini menjadi pengalaman yang bagus buat saya,\" harap Greg yang pernah berkostum Singapore Armed Forces. Sementara itu, agen pemain dari Champions Stars Sport and Management, yakni Ratna Mustika mempunyai pendapat lain perihal kepindahan Greg ke klub luar negeri. Ratna menilai saat ini Indonesia terkena sanksi dari FIFA, maka hijrahnya tersebut tidak bisa dilakukan. Apabila pada ujung-ujungnya, Greg berlaga di luar negeri dengan menggunakan status warga negara Indonesia (WNI) yang didapat sejak tahun 2011, maka hal demikian adalah bentuk pelanggaran. Peraturan ini tidak hanya berlaku untuk Greg saja. Melainkan juga kepada semua pemain asing yang sudah menyatakan diri menjadi WNI. \"Indonesia adalah negara yang menganut satu kewarganegaraan. Jika Greg sudah menjadi WNI, ya harus total dengan statusnya,” sambar agensi pemain yang akrab disapa Tika. Meski begitu, saat ini Greg berharap kondisi yang terjadi pada sepak bola bumi pertiwi tidak mengganggu kelanjutan karirnya di klub luar negeri. Pasalnya, tidak mungkin ia berdiam diri dari kompetisi sepak bola. \"Saya berharap semua masalah ini bisa cepat selesai. Jadi, kita lihat saja nanti,\" tutup mantan penggawa tim nasional (Timnas) Indonesia. (agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: