Mahasiswa Belajar Berjualan Makanan

Mahasiswa Belajar Berjualan Makanan

Merupakan Praktik Mata Kuliah Wirausaha Komunikasi CIREBON - Puluhan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unswagati Cirebon yang terbagi dalam 11 kelompok \'beraksi\' di kawasan Bima, Minggu (7/6) pagi. Bukan berdemo atau nongkrong, para mahasiswa ini justru berjualan menjajakan produk kepada masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan praktik mahasiswa dalam mata kuliah wirausaha komunikasi. Beragam produk ditawarkan, ada yang menjual makanan, ada juga minuman. Nama produknya pun unik, ada pepes es krim, jalakotek, nasi unyil, cibay alias aci lebay, green tea, hingga kacang duo serigala. Promosi yang dilakukan pun unik, ada yang merayu konsumen, hingga mempersiapkan properti boneka Danbo untuk konsumen yang ingin foto sebagai daya tarik penjualan. Dosen Wirausaha Komunikasi FISIP Unswagati Moh Taufik Hidayat Drs MSi mengatakan, sempitnya lapangan pekerjaan dan semakin besarnya tuntutan ekonomi, tentunya harus mendorong seseorang, khususnya mahasiswa untuk berani membuka usaha atau berwirausaha. \"Kita ingin mahasiswa itu kreatif dan bermanfaat bagi orang lain dengan menekuni dunia wirausaha. Ini tidak hanya sekadar teori, tapi mahasiswa langsung praktik dengan berjualan salah satu produk di tempat keramaian,\" katanya kepada Radar Cirebon, Minggu (7/6). Taufik menambahkan, pemuda dan mahasiswa khususnya bisa inovasi besar dalam berwirausaha. Karena, para pemuda dan mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu menyongsong bangsa ini ke arah kemandirian ekonomi. \"Pemuda masa kini harus berani melakukan inovasi besar, melakukan hal yang mungkin orang lain anggap aneh. Salah satunya membuka usaha yang unik dan tidak meniru,\" imbuhnya. Sementara itu, Dekan FISIP Unswagati Cirebon Dr Hj Heriyani Agustina Dra MM MSi didampingi Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Farida Nurfalah SSos MSi mengungkapkan, dengan praktik wirausaha ini diharapkan memberi kontribusi yang besar terhadap kehidupan mahasiswa. Minimal dalam jangka pendek, mahasiswa yang bersangkutan mampu untuk mandiri berwirausaha selepas lulus tanpa kebingungan mencari pekerjaan. “Semakin banyaknya mahasiswa yang terjun kedalam kewirausahaan, semakin banyaknya wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi. Selain itu, dengan berwirausaha mereka bekerja untuk diri mereka sendiri bahkan membuka lapangan pekerjaan,\" ungkapnya. Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi, Raden Panji Igami mengaku senang bisa mengikuti praktik wirausaha ini. Meski ia dan teman sekelompok harus susah payah menawarkan produk Cibay alias Aci Lebay yang dibuatnya. \"Susahnya jadi orang jualan ya begini, harus mau capek dan pintar-pintar promosi. Tapi senang bisa jualan dan dapat ilmu baru dari praktik wirausaha ini,\" akunya. (mik/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: