Ajarkan Pelajar Kenali Perbankan Syariah

Ajarkan Pelajar Kenali Perbankan Syariah

CIREBON - BNI Syariah me­laksanakan BOD Teaching dalam rangka memberikan edukasi literasi keuangan di SMA Santa Maria 1 Cirebon, Rabu (10/6). Hal ini bertujuan sebagai salah satu upaya mem­perkenalkan perbankan syariah kepada siswa. Presiden Direktur BNI Sya­riah Dinno Indiano yang ha­dir langsung sebagai pe­ma­teri mengatakan, BNI Syariah berkomitmen mem­ban­tu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mem­be­rikan pengetahuan atau edu­ka­si secara langsung kepada pelajar mengenai industri jasa keuangan. “Sejak kecil anak-anak diajarkan untuk me­na­bung dan bijaksana dalam pe­ngelolaan keuangan serta fa­miliar dengan produk dan laya­nan bank syariah,” katanya kepada Radar Cirebon, Rabu (10/6). Dijelaskannya, hal ini sejalan de­ngan nilai Hasanah yang ingin disampaikan kepada ma­syarakat. Dalam kegiatan BOD Teaching ini, selain prog­ram edukasi, BNI Syariah juga menyerahkan bantuan per­lengkapan belajar dan pena­na­man pohon oleh presiden di­rektur BNI Syariah juga ke­pala sekolah SMA Santa Maria 1 Cirebon. “Kami juga ingin sam­paikan bahwa kinerja BNI Sya­riah triwulan pertama tahun 2015 berjalan baik. Hal ini di­tandai dengan pertumbuhan aset sebesar 31,35 persen dari ta­hun sebelumnya dengan posisi total aset per Maret 2014 men­capai Rp15,61 Triliun,” jelasnya. Diungkapkannya, pertumbu­han aset didorong oleh pertum­bu­han pembiayaan sebesar 28,73 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 38,13 persen da­ri tahun sebelumnya. Dari to­tal pembiayaan se­be­sar Rp15,70 Triliun seba­gian be­sar merupakan pem­biayaan ca­bang reguler yang meliputi pembiayaan kon­sum­tif 53,10 persen dimana do­mi­nasinya 83,88 persen ada­lah pembiayaan Griya iB Hasanah dan pembiyaan pro­duktif UKM 21,46 persen. Selanjutnya disusul oleh pem­bia­yaan komersial 16,42 persen, pembiayaan mikro 6,68 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,34 persen. “Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) me­ning­kat sebesar 38,13 persen dari tahun sebelumnya atau tum­buh sejumlah Rp4,81 Triliun dengan rasio tabungan dan giro se­besar 44,22 persen. Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap mem­perhatikan kualitas pem­bia­yaan dimana NPF sebesar 2,22 persen,” bebernya. Sementara itu, Ketua Yayasan Santo Dominikus Sr Albertine OP yang menaungi SMA Santa Ma­ria 1 Cirebon menilai, bahwa program BOD Teaching ini mem­berikan motivasi dan ins­pirasi kepada para siswa un­tuk lebih berpestasi dengan men­contoh teladan dari alumni yang telah berhasil. (nda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: