DU Positif, ISL Masih Buram

DU Positif, ISL Masih Buram

Tim Transisi Matangkan Konsep Turnamen JAKARTA - Tim Transisi terus melancarkan upaya untuk memuluskan Turnamen Pramusim. Turnamen tersebut bertajuk Piala Presiden diperuntukkan klub ISL dan Piala Kemerdekaan untuk klub Divisi Utama (DU). Hingga kemari (10/6), sejumlah klub DU sudah menunjukkan respon positif mengenai hal ini. Ada dua klub DU yang kali ini menjalin komunikasi intensif dengan Tim Transisi. Mereka yakni Persatu Tuban dan Perserang Serang. Perwakilan kedua klub tersebut kemarin sudah bertemu dengan tim transisi di sekitar Senayan. \"Pertamuan tadi (kemarin, Red) hanya membicarakan bahwa akan ada turnamen untuk tim DU,\" kata manajer Persatu. Fahmi Fikroni, kepada Jawa Pos (Grup Radar Cirebon), kemarin. Keinginan manajemen Persatu untuk tetap memberikan wadah kompetisi buat pemainnya bakal segera terwujud. Tetapi, Fahmi menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu detail turnamen yang akan digelar. Ini penting mengingat Persatu tidak mau sia-sia menjalani turnamen kalau bersifat \"tarkam\". Untuk itu, Fahmi selanjutnya akan menunggu langkah tim transisi sekaligus calon operator yang akan mengelola turnamen Piala Kemerdekaan nantinya. \"Prinsipnya kami positif menyambut turnamen ini, pemain kami masih komplit, tinggal panggil mereka lagi,\" ujar pria yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Tuban tersebut. Sementara itu, manajer Perserang Babay Karnawi menjalaskan bahwa pihaknya cukup apresiasi langkah tim transisi. Namun yang perlu diperhatikan menurut Babay adalah legalitas turnamen ini harus segera dipastikan. Sebab, dia juga mengatakan kalau tidak segera dipastikan legalitasnya, pihaknya juga akan berpikir ulang. \"Kami punya pemain, ada tim pelatih, dan belum dibubarkan,\" katanya. Nah, adanya turnamen ini sekaligus akan membuat para pemain bisa kembali aktif dan mengembangkan kemampuan mengolah bolanya. Babay mengungkapkan bahwa manajemen Perserang masih belum membubarkan skuad, sehingga jika diperlukan akan cepat untuk menghubungi mereka. \"Pendekatan ini terus kami jalankan untuk memaksimalkan turnamen nanti,\" timpal Cheppy T Wartono, salah satu tim transisi. Menurutnya, langkah tersebut untuk mendukung pihak operator sebelum memberikan detail turnamen nantinya. Sementara itu, dari kalangan klub Indonesia Super League (ISL), sampai saat ini hanyalah Bali United Pusam FC (BUPFC) yang masih eksis. Sedangkan sisanya sudah dibubarkan. Sejumlah pelatih dan pemain asing pun angkat koper untuk pulang kampung. Bahkan wakil Indonesia di Piala AFC 2015 ini, Persipura Jayapura dan Persib Bandung sudah resmi membubarkan tim. Menanggapi turnamen ini, Indra Sjafri, pelatih BUPFC tidak mau berandai-andai. \"Sampai saat ini belum ada perintah dari manajemen,\" tegasnya. Sebagamaina yang disampaikannya sebelumnya, Indra menyatakan bahwa dirinya tetap akan menjadikan momen vakumnya kompetisi yang ada untuk membangun tim. \"Kami punya tim tidak hanya tim utama, masih ada tim U-21, dan U-16 yang harus diperhatikan,\" tegasnya. Tetapi dalam waktu dekat BUPFC akan menggelar uji coba kontra Arema Cronus pada 14 Juni 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang nanti. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: