Lagi, SMKN 1 Losarang Kirim 50 Lulusan Magang Ke Jepang

Lagi, SMKN 1 Losarang Kirim 50 Lulusan Magang Ke Jepang

LOSARANG– Laris manis bak kacang goreng. Ungkapan itu tepat dilayangkan saking banyaknya lulusan SMK Negeri 1 Losarang yang diterima kerja diperusahaan berskala internasional. Sejak tahun 2005, sekolah kejuruan favorit yang terletak di tepi jalan raya pantura Losarang itu memang telah mengirimkan sebanyak 300 lulusan bekerja di luar negeri terutama di Jepang. Tahun 2015 ini saja, SMKN 1 Losarang kembali mengirimkan sebanyak 50 lulusannya untuk magang ke negeri sakura itu. Informasi tersebut disampaikan Kepala SMKN 1 Losarang Drs H Mamat Abdul Somad didampingi Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) Drs Kamajaya MPd dan Kaprodi KR Agustinus MPd usai menghadiri peresmian pembukaan kantor utama dan training Center PT Japan Indonesian Economic Senter (JIAEC) di Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/6). PT JIAEC sendiri merupakan organisasi pengirim calon tenaga kerja yang bekerjasama dengan Japan Indonesia Association for Economy Cooperation (JIAEC), organisasi penerima di Jepang yang salah satu bidang usahanya adalah dalam pengembangan sumber daya manusia dengan menjalankan program-program pemagangan khusus ke Jepang. Selain SMKN 1 Losarang, hadir pula Direktur PT Bank International Indonesia (BII), Japan International Cooperative Agency (JICA), Minister for Economic Affair Embassy of Japan in Indonesia, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Direktorat Bina Pemagangan Luar Negeri. Ikut pula, para pejabat BNP2TKI, Wakil Wali Kota Depok, President of Japan Indonesia Association for Economy Cooperation dan sebanyak 180 Kepala SMK Mitra Kerjasama JIAEC, Se-Pulau Jawa. “Sebagai mitra kerja, kami diundang dan hadir. Pas disana, kami ketemu dengan anak-anak yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang rencananya dalam waktu dekat akan diberangkan magang ke Jepang,” kata Mamat Abdul. Selama diklat, sebanyak 50 lulusan tahun pelajaran 2014/205 itu, dibekali pembelajaran mengenai bahasa dan budaya Jepang sebagai syarat penting agar nantinya dapat beradaptasi dengan baik. Setelah dinyatakan lulus diklat, lulusan program kahlian Teknik Komputer Jaringan, Teknik Permesinan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Kendaraan Ringan dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura itu akan langsung dikirim ke perusahaan Jepang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. “Paling cepat mereka akan diberangkatkan Agustus nanti setelah ijazahnya keluar. Jadi sambil menunggu ijazah, mereka mengikuti diklat dulu. Syukur Al hamdulillah, kondisi mereka sehat, senang dan sangat antusias,” kata dia. Pihaknya mengaku bersyukur, SMKN 1 Losarang terus dipercaya oleh PT JIAEC untuk memasok calon tenaga kerja melalui rekrutmen sendiri atau dilaksanakan secara mandiri melalui BKK setempat. Ini karena, kompetensi yang dimiliki para siswa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha maupun industri di luar negeri serta mengacu pada SMM ISO 9001:2008. Malah sampai-sampai, perusahaan yang berminat harus menerapkan sistem ijon alias pesan didepan. “Artinya, jangan tunggu sampai siswa lulus. Direkrut dulu saat masih aktif menjadi siswa, kalau sudah lulus sekolah tinggal disalurkan,” jelasnya. Ditambahkan ketua BKK SMKN 1 Losarang, Drs Kamajaya MPd, program kerja magang dengan PT JIAEC sudah berjalan sejak sekitar sepuluh tahun lalu. Mulai dari proses rekrutmen, seleksi kompetensi sampai pelatihan pra pemberangkatan. Dari catatannya, hingga tahun 2015 ini, sudah sebanyak 300 alumni SMKN 1 Losarang yang dikirim ke Jepang. “Program ini terus berjalan setiap tahun. Rutin dan hanya dikhususkan untuk SMKN 1 Losarang. Dimana lulusannya bekerja atau diterima di industri luar negeri serta memiliki partner institusi pasangan di luar negeri,” terang Kamajaya. PT JIAEC merupakan mitra kerja penting sebagai organisasi pengirim untuk program pemagangan ke Jepang. Berdiri sejak tahun 2001, telah memiliki izin legalitas dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI-Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, yang terbaru nomor Kep.212/LATTAS/X/2014 Tanggal 13 Oktober 2014, dan memiliki legalitas PMA Jepang dengan Ijin Usaha Tetap dari BKPM Nomor: 563/T/Perdagangan/Perhubungan/2005. (kho/adv/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: