Anggota Polsekta Seltim Dijambret

Anggota Polsekta Seltim Dijambret

Uang Rp4,7 Juta untuk Kuliah Anak di Bandung Raib CIREBON- Gawat! Aksi kejahatan di Kota Cirebon makin marak. Dua hari lalu dua mobil dan satu rumah serta satu kantor dibobol pencuri, kali ini giliran aksi kejahatan jalanan berupa penjambretan. Korbannya pun bukan orang biasa melainkan aparat keamanan. Dia adalah Brigadir Koman Sulaeman (47), anggota SPK Polsekta Cirebon Selatan Timur (Seltim). Warga Desa Mayung, Blok Dua, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, itu harus kehilangan uang sekitar Rp4,7 juta. Data yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa ini bermula Kamis dini hari (5/8) sekitar pukul 01.00 ketika korban sedang berboncengan bersama istrinya Ny Rusminah (48). Dari rumah, keduanya hendak menuju kantor agen travel 4848 di Jl Karanggetas, Kota Cirebon. Tapi saat mereka  berhenti di lampu merah perempatan monumen tugu Alun-alun Kejaksan tiba-tiba dipepet dari sebelah kiri oleh sebuah sepeda motor yang ditumpangi oleh dua orang pria tidak dikenal. Tiba-tiba seorang pelaku yang dibonceng menarik tas milik istri korban. Saling tarik menarik tas pun terjadi. Tapi karena kalah tenaga, tas milik istri korban berhasil dirampas. Selanjutnya para pelaku kabur. Saat bersamaan, tiga orang saksi (pengguna jalan) yang berboncengan dengan motor membantu korban dengan berusaha mengejar para pelaku. Lucunya, dua pelaku justru kabur menuju arah Jl Kapten Samadikun melalui depan kantor Mapolres Cirebon Kota yang saat itu ramai dengan polisi. Ketiga saksi yang mengejar sempat mengabari polisi ada aksi penjambretan. Beberapa polisi yang mendapat informasi langsung ikut mengejar. Namun sayang, usaha mereka sia-sia karena para pelaku sudah menghilang. Korban sendiri akhirnya mendatangi SPK Polres Cirebon Kota untuk melaporkan kejadian itu. “Rencananya malam itu saya mau mengantarkan istri ke Bandung dengan menggunakan travel untuk menghadiri hari pertama Ospek anak saya yang kuliah di Bandung. Saat di lampu merah kami dijambret,” ujar Brigadir Koman Sulaeman. Koman tentu terpukul dengan kejadian itu. Apalagi uang yang dijambret rencananya untuk biaya kuliah anaknya di Bandung. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: