Awan Panas Sinabung Belum Reda
KARO- Kondisi Gunung Sinabung di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kian rawan. Erupsi berkali-kali serta luncuran awan panas membuat masyarakat sekitar waswas. Siraman debu vulkanik mengitari Kabupaten Karo, bahkan ke beberapa kabupaten tetangga. Dampak erupsi tersebut, jumlah penderita ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) kian membeludak. Tebaran abu vulkanik membuat sejumlah warga harus mendapatkan perawatan, baik rawat jalan dan rawat inap. Salah seorang dokter yang berjaga di salah satu posko di Kabanjahe, Tarigan, mengatakan pasien yang diterima di posko lebih banyak terkena ISPA dibanding penyakit lainnya. ISPA menimpa anak-anak dan orang lanjut usia (lansia). Sementara informasi yang diperoleh dari Petugas Pegamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra, menyebutkan, hingga saat ini aktivitas kegempaan dan potensi erupsi Sinabung masih tergolong tinggi. Gempa guguran mengalami peningkatan yang cukup signifikan diikuti gempa low freqwency, hybrid, vulkanik, dan tremor secara terus-menerus. \"Kita terus imbau masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang telah kita keluarkan sejak meningkatnya status Sinabung dari Siaga (level III) menjadi Awas (level IV). Terutama untuk menjauhi jalur sektoral awan panas, selatan-tenggara Sinabung,\" ujarnya. BELUM GANGGU PENERBANGAN Abu vulkanik ini belum mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu. Petugas Prakirawan BMKG Bandara Internasional Kualanamu, Yolanda mengatakan jarak pandang di bandara sejak Jumat (26/6) pagi hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB masih dalam keadaan normal. Yakni, mulai dari 1,9 hingga 9 Km. \"Dengan jarak pandang segitu, landasan bandara tidak tertutup. Jadinya, penerbangan masih dalam keadaan normal. Sampai malam ini pun ada abu vulkanik itu tapi tipis-tipis,\" ungkapnya. (des)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: