Angkat Besi Dominasi Beasiswa IOC

Angkat Besi Dominasi Beasiswa IOC

JAKARTA - Komite Olimpiade Internasional (IOC)memberikan beasiswa kepada sembilan atlet Indonesia. Mereka yang menerima bantuan pendanaan yang bernama Olympic Solidarity ini terdiri dari tiga cabang olahraga (cabor). Yakni angkat besi, panahan, dan renang. Atlet angkat besi menerima paling banyak bantuan. Yakni lima atlet. Disusul panahan dengan tiga atlet. Sedang renang hanya satu. Dan masing-masing atlet kemarin menerima 3.120 USD . Dana bantuan IOC tersebut merupakan dana yang disisihkan dari hasil keuntungan broadcast Olimpiade 2012 London lalu. Ketua KOI Rita Subowo kemarin (6/7) di Kantor KOI mengatakan dana Olympic Solidarity ini diberikan kepada atlet-atlet yang berprestasi dari negara-negara yang olahraganya sedang berkembang. Sehingga untuk Olympic Solidarity ini negara seperti kawasan Eropa dan AS tak menerimanya. Nah, pada aplikasinya dana itu akan dibagi untuk atlet, pelatih, PB, dan KOI sesuai dengan panduan IOC. Staf KOI khusus Olimpic Solidarity Wiena Octaria mengatakan dari dana 3.120 USD itu tidak murni diberikan semua kepada atlet. \"Karena dana itu diberikan ke KOI sebesar 100 USD perbulan. Lalu pelatih sekitar 200-an USD. Untuk PB sebesar 100 USD. Sedang atlet sebesar USD 300 USD. Pemberian dana ini memasuki periode kedua. Satu periode itu terdiri dari empat bulan. \"Untuk atlet yang dapat Olympic Solidarity ini diwajibkan ikut kualifikasi Olimpiade. Mereka harus memberikan laporan untuk mendapatkan dana kembali pada periode selanjutnya. Jika tidak ikut kualifikasi beasiswa Olympic Solidarity akan langsung berhenti,\" kata Wiena. Selain atlet, Olympic Solidarity juga diberikan kepada tiga induk organisasi cabor. Bedanya program yang diberikan ini adalah dana pengembangan cabor yang bertajuk programme continental support. Tiga cabang itu adalah PP Pelti atau induk organisasi tenis, PB PRSI atau induk organisasi renang, dan PB Persani yang merupakan induk organisasi senam. PP Pelti dan PB PRSI endapatkan 7.500 USD. Untuk PB Persani mendapatkan dana sebesar 10 ribu USD. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: