Cirebon Ciptakan Mudik Aman

Cirebon Ciptakan Mudik Aman

CIREBON- Polres Cirebon Kota (Ciko) sudah siap sambut arus mudik. Hari ini, akan digelar pasukan pengamanan arus mudik. Pos-pos pengamanan sudah dibangun. Tak hanya Polres Ciko, pengamanan juga melibatkan unsur lain. Rencananya, sekitar seribuan personel gabungan yang akan dilibatkan dalam mengawal kelancaran arus mudik. Kapolres Ciko AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kasat Lantas AKP Kurnia SPd mengatakan setelah apel gelar pasukan pada Kamis (9/7), jalur pantura sendiri akan dicek oleh unsur pimpinan dari Mabes Polri untuk simulasi pengamanan jalur. \"Setelah simulasi, pasukan langsung digelar di lapangan dan ditempatkan sesuai ploting masing-masing,” ungkapnya. Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon juga terus melakukan persiapan. Termasuk penyiapan armada bus untuk mengangkut pemudik. Kepala Dishubinkom Sukirman mengatakan pihaknya sudah sangat siap menyambut pemudik yang akan melewati Cirebon. Armada bus yang siap di Terminal Harjamukti sebanyak 202 bus. Terdiri dari 112 bus antar kota antar provinsi (AKAP), dan 90 unit bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Tidak hanya itu, dari 202 bus, juga disiapkan lagi 10 persen bus dari jumlah 202. “Bus cadangan akan disiapkan 10 persen dari 202 bus yang disiapkan,” katanya. Sebagai bentuk kesiapan, masih kata mantan Kadis DPPKD, di Terminal Harjamukti sudah mulai dioperasikan posko arus mudik. Personil yang akan dikerahkan membantu pemudik sebanyak 138 personil dari 167 personil yang ada di dishubinkom. \"Kita ingin memberikan kenyamanan bagi pemudik,\" tegasnya. Sementara itu, UPTD PJU Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon memastikan arus mudik tahun ini tanpa tambahan penerangan jalan umum (PJU). Kepala UPTD PJU Dishubinkom Kota Cirebon Dodi Rochdiat AMKL mengatakan beberapa PJU yang mengalami kerusakan belum diperbaiki karena keterbatasan anggaran. “Arus mudik tahun ini tidak ada penambahan PJU. Anggaran habis. Berhati-hati saja saat melintas, jangan kebut-kebutan,” pesannya disampaikan kepada Radar, Selasa (7/7). Untuk anggaran perawatan 4 ribu lebih PJU di seluruh Kota Cirebon, pihaknya mengajukan anggaran Rp900 juta untuk satu tahun. Jumlah tersebut, kata Dodi, digunakan untuk perbaikan kabel, trafo, lampu dan barang lain yang berjumlah 25 item. Hanya saja, anggaran yang diberikan pada APBD murni tahun 2015 dipatok pada angka Rp300 juta. Jumlah tersebut hanya cukup untuk tiga sampai empat bulan perawatan saja. “Kita tidak bisa mengajukanlagi. Paling pakai uang kita dulu, kalau APBD perubahan cair baru diganti,” terangnya. Selain itu, Dodi meminta masyarakat melalui RW untuk melakukan perbaikan swadaya terhadap PJU disekitar wilayahnya yang mengalami kerusakan. Sejauh ini, ujarnya, mereka memahami dan memberikan bantuan dana secara swadaya untuk perawatan dan perbaikan PJU. Untuk anggaran tambahan di APBD Perubahan tahun ini, dana yang diberiakn mencapai Rp190 juta. Jumlah tersebut, kata Dodi, akan digunakan untuk perawatan PJU mulai September sampai awal Desember. Memasuki pertengahan Desember 2015, anggaran diperkirakan akan habis. Karena itu, meskipun mengetahui PJU penting bagi para pemudik, UPTD PJU Dishubinkom tidak dapat melakukan banyak hal. “Kendala ada pada stok material yang telah habis,” bebernya. Namun, Dodi memastikan 97 persen PJU di jalur pantura Kota Cirebon masih dalam kondisi bagus dan siap memberikan penerangan optimal kepada para pemudik. Terpenting, jangan sampai hujan petir yang dapat merusak PJU. Saat anggaran perawatan dinyatakan habis, Dodi tidak dapat mengajukan anggaran ke APBD Kota, Provinsi maupun APBN. Karena itu harus dimaksimalkan jumlah dana yang ada. “Tidak ada penambahan PJU menjelang mudik. Justru ada yang mati dan dibiarkan saja karena keterbatasan anggaran,” ujarnya. (dri/abd/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: