Klub Masih Belum Setor Nama Pemain

Klub Masih Belum Setor Nama Pemain

  JAKARTA - Hingga 10 hari jelang kick-off Piala Kemerdekaan, masalah masih saja ada. Salah satunya adalah belum masuknya daftar pemain dari semua tim peserta. Padahal, turnamen untuk tim-tim eks Divisi Utama tersebut akan mulai digelar serentak di empat kota pada 1 Agustus nanti. Proses entry by name yang seharusnya rampung seminggu sebelum kick-off itu, dipastikan molor. \"Kami sebenarnya sudah mengimbau agar klub-klub segera mengirimkan data entry by name secepatnya. Tapi, sampai saat ini belum ada yang masuk,\" kata Cheppy T Wartono, anggota Tim Transisi PSSI, kemarin (20/7). Sebagai penanggung jawab turnamen, Tim Transisi sejatinya terus mendesak klub-klub untuk segera melengkapi syarat tersebut. Namun, respons yang diterima jauh dari harapan. Belum ada satu klub dari total 24 peserta turnamen yang mengirimkan data-data tersebut pekan lalu. \"Mungkin karena kepotong hari libur Lebaran. Sehingga banyak klub yang belum kosentrasi untuk persiapan klub,\" kata Cheppy. \"Tapi, setelah kami kontak mereka, semua klub sepakat untuk menyelesaikan kelengkapan data pemain awal pekan ini. Kami tunggu saja, semoga lancar,\" harapnya. Piala Kemerdekaan diikuti 24 klub yang dibagi dalam empat grup. Empat kota dipilih sebagai tuan rumah. Yakni, Medan, Serang, Solo, dan Madiun atau Bangkalan. Persis Solo yang menjadi tuan rumah grup C berencana menggelar latihan perdana pasca Lebaran hari ini (21/7). Nah, besar kemungkinan sehari setelah latihan tersebut baru mereka akan mengirimkan data-data pemain kepada Tim Transisi sebagai operator turnamen. \"Karena ada beberapa pemain yang masih dalam tahap seleksi. Sebelum mengirimkan daftar nama lengkap, kami juga harus melihat kualitas permainan mereka,\" ujar Totok Supriyanto, manajer Persis. \"Tapi, kami sudah memiliki gambaran pemain mana yang akan kami gunakan. Jadwal seleksi mungkin tidak akan terlalu lama,\" tambahnya. Persis akan memaksimalkan skuad sebelum mendaftarkan nama-nama pemain. Hal itu terkait dengan target yang dibebankan kepada Laskar Samber Nyawa, julukan Persis. \"Karena kami tidak mau menjadi penggembira saja dalam turnamen ini. Harus ada prestasi yang bisa kami bawa pulang ke Solo,\" katanya. Totok menyayangkan bergesernya posisi PSS Sleman dari grup C ke grup D (Jawa Timur). Padahal, keberadaan PSS menambah serunya rivalitas di grup C. Pertemuan antara Persis dan PSS yang bertajuk derby Mataram selalu dinantikan penggemar sepak bola. “Kalau alasannya karena kemananan dan gesekan antarsuporter, kami pikir ini adalah momentum untuk mendamaikan,\" ucap Totok. \"Kami berharap pertandingan derby itu harus tetap dijaga, karena itu yang membuat nilai turnamen ini semakin hidup,\" katanya. (dik/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: