Dukung yang Berkontribusi Nyata kepada NU

Dukung yang Berkontribusi Nyata kepada NU

\"\"SUMBER - Dalam perhelatan pemilukada mendatang, tentunya warga NU sangat menginginkan memiliki seorang pemimpin yang mampu memberikan kontribusi yang nyata kepada NU. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon KH Lutfi El-Hakim dalam sambutannya di acara reses anggota DPR RI Komisi X, Dedi Wahidi di Gedung NU Center, Sumber (3/1). Oleh karenanya, ia mengajak seluruh warga nahdliyin yang hadir dalam kesempatan itu untuk berfikir bagaimana caranya mendapatkan seorang pemimpin yang dikriteriakan tersebut. “PKB kalah, NU juga kalah. PKB menang, NU juga menang,” katanya. Dijelaskan, NU itu besar karena mayoritas di Indonesia. Namun, ironis jika selama ini apa yang dikehendaki oleh NU masih kalah terus. Mulai dari bupati, gubernur hingga Presiden. Mengapa? Karena NU dan PKB tidak bersatu alias tak kompak. “Disinilah kita perlu kekompakan, warga NU sudah punya wadah sendiri untuk berpolitik yakni PKB. Insya Allah kalau NU dan PKB bersatu, maka NU akan menang mulai dari atas hingga bawah,” jelasnya. Ia mengungkapkan hingga detik ini yang selalu memberikan kontribusi kepada NU khususnya pada warga nahdliyin dari mulai PBNU, PWNU dan PCNU adalah PKB. “Saudara-saudara kita yang ada di pengurus NU berjuang melalui NU, begitu pula yang ada di PKB berjuang untuk NU. Saya sangat mengharapkan sekali dukungan dari pada orang tua kami sendiri yakni NU termasuk Muslimat, Fatayat dan lain sebagainya,” ungkapnya. Ternyata keinginan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Ali Murtadlo MA. Ia mengatakan bahwa salah satu obsesinya maju dalam bursa pemilihan ketua tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu adalah NU dan PKB bisa menjadi satu keluarga yang harmonis untuk dijadikan suri teladan di Provinsi Jawa Barat. “Pesan dari Rois Suriyah, Insya Allah dalam waktu dekat NU dan PKB akan berbicara serius tentang bagaimana Kabupaten Cirebon ke depan nanti. Kesalahan yang lalu, tidak perlu kita bahas karena kita adalah satu keluarga,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: