Mobil Pikap Masih Angkut Orang
Kesadaran Keselamatan Masyarakat Masih Rendah JATIBARANG - Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Pikup hingga menewaskan dua orang penumpang dan 12 lainnya mengalami luka berat, beberapa pekan lalu ternyata tidak diambil pelajaran oleh masyarakat untuk lebih mengutamakan keselamatan mereka. Ini terbukti masih banyaknya mobil pikap yang masih digunakan masyarakat sebagai sarana angkutan untuk bepergian. Padahal sangat berbahaya jika mobil tersebut yang tidak memiliki tingkat keamanan yang cukup memadai, juga perannya juga bukan sebagai angkutan masal. Oleh sebab itu di perlukan kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk lebih mengutamakan keselamatnnya. Kepada Radar Indramayu, Kadori (45) salah satu pengemudi mobil pikap mengaku, dirinya sering mendapat peringatan dari polisi ketika membawa penumpang. Terkadang ia langsung menurunkan penumpang, namun atas kemauan penumpang dirinya pun tidak bisa memaksa. “Harus bagaimana lagi, orang saya diminta warga untuk mengantar mereka ke tempat tujuan. Kebanyakan mereka minta dianter ke tempat wisata atau lokasi hajatan. Kalau saya nolak tidak enak. Yang penting ketika menyitir mobil, saya berhati-hati saja,” akunya. Sementara itu, kapolsek Jatibarang Kompol Ajang Anwar Mustofa mengimbau masyarakat agar tidak menumpang kendaraan bak terbuka (pikap,red). “Kalau mau selamat, jangan lagi menggunakan mobil pikap sebagai sarana bepergian, karena sangat berbahaya dan berpotensi kecelakaan. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatannya ketika berkendara di jalan raya. Dan mudah-mudahan masyarakat mulai sadar dan mulai tertib dalam berkendara,” imbaunya. (Oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: