Golkar Versi AL Belum Bersikap

Golkar Versi AL Belum Bersikap

Masih Konsultasi dengan DPP Terkait Dukungan di Pilkada INDRAMAYU– DPD Partai Golkar Indramayu akhirnya memutuskan untuk tidak ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu. Pasalnya, kader terbaik mereka, Hj Anna Sophanah yang dipasangkan dengan Drs H Supendi MSi, diusung oleh Koalisi Bersama yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Bagaimana sikap DPD Partai Golkar versi Agung Laksono terhadap kondisi ini? Ketua DPD Partai Golkar Indramayu versi Agung Laksono (AL), H Uryanto Hadi SH SE mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengambil sikap terkait Pilkada Indramayu. Apalagi dari dua pasangan calon yang mendaftar juga belum ditetapkan dan masih dalam tahap verifikasi. “Yang pasti secara pribadi kami mendukung adanya perubahan. Meski demikian kami masih akan melakukan pembicaraan dengan pihak DPP,” kata Uryanto, kepada Radar melalui telepon selulernya, Minggu malam (2/8). Dikatakan, belum adanya sikap tegas dari DPD Partai Golkar versi AL disebabkan proses pendaftaran pasangan calon juga masih dihadapi dengan sejumlah persoalan. Seperti adanya dugaan mahar politik yang diungkapkan mantan Sekretaris DPC Demokrat, Ir Kadiman. Menurutnya, persoalan ini juga tidak bisa dianggap remeh dan bisa berpengaruh terhadap proses pencalonan di pilkada. “Pada saatnya nanti tentu kita akan mengambil sikap, apabila pasangan calon telah ditetapkan oleh KPU,” tambahnya lagi. Sebelumnya, Uryanto Hadi memang mengklaim telah mendapatkan SK sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua DPD Partai Golkar Indramayu versi Agung Laksono. Ia bahkan telah menyerahkan salinan SK tersebut ke KPU Indramayu. Sementara Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H Daniel Mutaqin ST mengatakan, dirinya merupakan satu-satunya ketua DPD Partai Golkar di Indramayu. Adanya dualisme inilah yang membuat DPD Partai Golkar Indramayu tidak mengusung calon dalam pilkada. Bahkan calon terbaik mereka, Hj Anna Sophanah-Drs H Supendi MSi, akhirnya maju dengan menggunakan kendaraan Koalisi Bersama yang terdiri dari Gerindra, PKS dan Demokrat. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: