Waspada Penipuan Tes Masuk TNI AL
CIREBON- Animo masyarakat menjadi prajurit TNI AL semakin bertambah setiap tahun. Hal ini ditunjukan dengan selalu bertambahnya jumlah pendaftar di Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon. Namun, peningkatan minat sebagai prajurit TNI AL itu dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan pejabat tertentu dan bisa meluluskan dengan sejumlah rupiah. Padahal, pendaftaran hingga proses akhir tidak dipungut biaya apapun. Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Budi Santosa SE mengatakan, pendaftar yang ingin masuk menjadi anggota TNI AL semakin meningkat. Sebagai perbandingan, tahun 2014 lalu, jumlah pendaftar untuk calon bintara TNI AL mencapai 438 orang. 18 di antaranya lulus. Memasuki tahun 2015 ini, jumlah pendaftar semakin meningkat menjadi 541 orang. 38 diantaranya masuk tahap kedua. Namun, Lanal Cirebon menerima beberapa aduan terkait aksi penipuan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Di mana, lanjut Budi Santosa, penipu itu mengaku dan mengatasnamakan pejabat tertentu dan mampu meluluskan pendaftar TNI AL. Modusnya meminta orangtua atau korban mengirimkan uang melalui rekening yang telah ditentukan dengan jumlah Rp14 juta. “Ada beberapa korban telah melapor. Kalau ada informasi serupa, laporkan ke Lanal Cirebon. Pendaftaran hingga kelulusan tanpa biaya apapun,” ucapnya di sela-sela meninjau pelaksanaan tes masuk TNI AL tahap dua di lapangan Arhanudse-14 Cirebon, Selasa (4/8). Karena itu, Danlanal Budi Santosa mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang mendaftarkan diri atau keluarganya menjadi calon prajurit TNI AL, untuk tidak mempercayai aksi penipuan tersebut. Jika menemukan modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau TNI AL yang mampu meluluskan dengan permintaan mentransfer sejumlah uang, agar segera melaporkan ke Lanal Cirebon. “Waspada modus penipuan seperti itu. Jika ada yang sudah menjadi korban, segera lapor ke Lanal Cirebon,” tegasnya. Modus penipuan seperti itu kerap terjadi dan meresahkan masyarakat. Berdasarkan laporan yang diterima Lanal Cirebon, pada Selasa (28/7) melapor tiga orang korban atas nama Hari Mukti, Ari Wibowo dan Muhamad Alfaidz. Ketiganya melaporkan penipuan yang dilakukan oknum mengatasnamakan TNI AL. Ketiganya diterima langsung oleh Pasintel Lanal Cirebon Kapten Laut (E) Mochamad Fachrudin. Berdasarkan keterangan ketiganya, oknum penipu itu mengirimkan pesan singkat elektrenik atau SMS kepada korban. Nomor handphone 082188615984, mengirimkan pesan yang sama. Isinya : Ijin dengan Serma Hari Agung dr Lanal crb dapat perintah menyampaikan kpd peserta Caba 2015 A/n Ari Wibowo agar segera menghubungi panitia TNI AL Ba PK Kolonel Bambang Budianto, hotline 082340175222 laksanakan perintah. Setelah ditelpon orang tua korban, pelaku meminta transfer Rp14 juta ke nomor rekening tertentu. Mengetahui hal itu, Pasintel Lanal Cirebon yang menerima laporan, langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek lokasi pelaku. Ternyata, kata Kapten Laut (E) Mochamad Fachrudin, pelaku berada di Desa Sidrap, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. Saat diminta bertemu, pelaku tidak mau. Hanya menekankan uang segera ditransfer. Alasannya, dana Rp14 juta yang dkirimkan untuk tujuh pengawas kepercayaan Mabes AL. Padahal, kata Fachrudin, tidak ada anggota Lanal Cirebon bernama Hari Agung. “Ini jelas penipuan,” tukasnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: