Kali Cipadu Mirip TPS

Kali Cipadu Mirip TPS

Jadi Sarang Nyamuk dan Tanah Timbul LEMAHWUNGKUK - Kondisi Kali Cipadu atau kerap dikenal sebagai Kali Bacin, jauh dari kata ideal sebagai sebuah sungai. Kali yang berada di perbatasan RW 7 Kelurahan Kasepuhan dan RW 6 Cangkol Selatan ini, menumpuk banyak sampah. Bahkan bisa disebut kondisi kali ini mirip seperti tempat pembuangan akhir (TPA). \"Ini (tumpukan sampah di kali, red) sudah menjadi sarang nyamuk. Setiap pagi dan malam nyamuk selalu menyerang warga di pemukiman penduduk,\" tutur Ketua RW 6 Cangkol Selatan, Basuni kepada Radar, Rabu (5/8). Dikatakan dia, sampah sendiri berasal dari oknum warga yang membuangnya sembarang ke sungai. Selain itu, ada pula sampah kiriman dari hulu yang terbawa arus sungai. Kondisi ini pun mengakibatkan warga yang berada di hilir sungai dekat dengan laut itu menjadi korbannya. Tumpukan sampah yang sudah lama menjadi gunung kemudian mengendap lalu menjadi tanah timbul. Praktis saja, aliran sungai pun terhambat. \"Kita sudah kerja bakti untuk membersihkan, tapi hasilnya nihil. Ini sudah berat, perlu bantuan dari pemerintah untuk mengeruk tumpukan sampah dari kali,\" pinta Basuni. Diakuinya, kesadaran masyarakat memang dibutuhkan. Namun dengan kondisi yang sudah telanjur seperti itu, maka mau tidak mau pemerintah harus turun tangan. \"Tidak mungkin hanya mengandalkan kerja bakti warga,\" kata dia. Perilaku masyarakat membuang sampah ke kali, kata dia, memang akibat minimnya tempat pembuangan di lingkungan tersebut. Ia pun berencana untuk membuat plang peringatan agar warga tidak membuang sampah di kali. Hanya saja, dirinya juga berharap agar pemerintah bisa membantu permasalahan tumpukan sampah yang sudah mengendap di kali tersebut. \"Kalau hujan aliran air kali terhalang. Kalau sudah begitu, kita selalu gotong royong membuka aliran air yang terhalang sampah supaya bisa mengalir ke laut,\" tukasnya. Akibat terhalangnya aliran, kadang kala membuat air kali pasang dan meluber ke pemukiman. Ketua RW 7 Kelurahan Kasepuhan, Mulyadi membeberkan, saat hujan turun memang tumpukan sampah bisa terbawa arus. Namun hanya sebagian yang berada di atasnya saja. Sementara sampah yang sudah mengendap tetap saja, dan membuat kali dangkal. Sehingga ia pun meminta agar pemerintah bisa memperhatikan kondisi warganya. Di lain sisi, pihaknya khawatir dengan tumpukan sampah itu kesehatan masyarakat terganggu. Akibat tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk. Dia pernah mengusulkan untuk dilakukan fogging kepada pemerintah melalui Dinas Kesehatan. Namun usulan itu ditolak dengan alasan belum ada korban yang menderita DBD. (jml)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: