PDAM Akui Mata Air Terganggu

PDAM Akui Mata Air Terganggu

CIREBON - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon mengakui pendistribusian air ke sejumlah pelanggan terganggu akibat musim kemarau panjang. Kendati demikian, PDAM tetap berupaya melakukan suplai air kepada pelanggan dengan melakukan optimalisasi pembersihan sumur-sumur pengumpul yang terdapat di Cipaniis, Kabupaten Kuningan. “Terganggunya mata air ini murni karena faktor alam. Bukan, karena disengaja. Tapi, setiap hari kami lakukan pembersihan sumur pengumpul yang mengumpulkan mata air dari 24 titik pipa horizontal,” ujar Dirut PDAM Kota Cirebon Sofyan Satari kepada Radar, Senin (17/8). Dia mengatakan, pembersihan sumur horizontal ini dengan cara menyemburkan udara dengan tekanan yang tinggi sekitar 110 bar, sehingga material yang menempel di sumur horizontal dapat terbuka kembali dan sumber mata air pun dapat mengalir ke sumur pengumpul. Pria yang akrab disapa Opang itu mengaku, ketika sudah memasuki musim kemarau, pihaknya selalu memantau dan memonitoring lokasi mana saja pendistribusian air dengan tekanan rendah dan tinggi, sehingga ada pemerataan pendistribusian. “Alhamdulillah, upaya kita untuk melakukan pemerataan berhasil dilakukan, termasuk memperbaiki ketika ada pipa yang bocor. Sehingga air bisa tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. Ditambahkannya, gambaran melakukan pembersihan sumur pengumpul adalah, sumur yang berada di dalam tanah terdapat 24 pipa horizontal terhubung dengan sumur tersebut (memutari sumur, red). “Artinya, sumur itu terpendam di dalam tanah di wilayah pegunungan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: