Targetkan Finis di GP Belgia

Targetkan Finis di GP Belgia

  JAKARTA - Setelah mengawali debut di ajang balap GP2 dengan finish  di posisi ke-18 di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, Juli lalu, Sean Gelael, siap untuk kembali menginjak pedal gasnya dalam balapan GP2 Belgia. Pada seri ke ke tujuh GP2 tersebut, Sean yang turun dengan tim Jagonya Ayam with Carlin, menargetkan untuk mampu finish sekaligus memperbaiki peringkatnya. Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia,bukanlah trek yang asing bagi pemuda berumur 18 tahun tersebut. Pada ajang balapan lainnya yakni Formula Renault 3.5, Sean mampu finish di urutan ke-12. Meski gagal membukukan poin namun hasil itu merupakan hasil terbaik kedua yang dibukukan  oleh Sean di musim ini ketika berkompetisi di Formula 3.5 Renault. Sedangkan hasil terbaik adalah ketika mampu masuk sepuluh besar dengan mengakhiri balapan di posisi ke-8 di GP Monaco. Panggung Formula Renault 3.5 tentu saja berbeda dengan dengan GP2 Series. Namun putra mantan pereli nasional Richardo Gelael itu berharap pengalamannya di Formula Renault 3.5, sedikit banyak mampu membantu mendongkrak performanya di balapan GP2 Series. Apalagi, Sean juga sempat membukukan waktu tercepat keempat pada sesi latihan bebas pertama  ketika membukukan waktu 2 menit 00,701 detik, ketika terjun di Formula Renault 3,5. Hasil itulah yang membuat dirinya cukup optimis menatap balapan di sirkuit Spa-Francorchamps itu. “Kami memperlihatkan tanda-tanda yang menggembirakan saat menjalani balapan pertama GP2 di Hungaroring, jadi walaupun Spa akan sangat berbeda, saya berharap untuk terus maju dan berkembang,” ujar Sean sebagaimana rilis yang diterima Jawa Pos (Grup Radar Cirebon). “Julian (Julian Leal, Rekan satu tim Sean) pernah naik podium di Spa tahun 2013, jadi mari berharap dia dan saya dapat menemukan performa terbaik kami. Apapun yang terjadi, menambah pengalaman adalah kunci.Yang terpenting adalah mencapai garis finish di semua seri dan balapan, sehingga saya bisa belajar sebanyak yang bisa saya lakukan,” ungkapnya. Merealisasikan target itu tentu bukan perkara yang mudah.  Terlebih sirkuit Spa-Francorchamps merupakan salah satu trek terberat di kalender GP2. Tidak hanya menjadi sirkuit terpanjang dengan jarak 7,004 kilometer, namun juga karakter sirkuit yang memiliki tikungan panjang dan berkarakter cepat. Selain itu, cuaca juga akan menjadi tantangan sendiri bagi tiap pembalap GP2 karena seringnya terjadi perubahan cuaca yang terjadi di pertengahan balapan. Hal-hal itulah yang akan menjanjikan skenario balapan yang dramatis di akhir pekan ini. Startegi tim yang jempolan dibutuhkan untuk membawa pulang hasil maksimal di sirkuit tersebut. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: