Penutupan Irigasi Rawan Konflik

Penutupan Irigasi Rawan Konflik

KERTASMAYA- Petani Desa Tegalwirangrong Kecamatan Kertasmaya, mengeluhkan penutupan saluran irigasi dan pembuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Lokasi penutupan sendiri terjadi di areal pesawahan yang berada di perbatasan Desa Tegalwirangrong  Kecamatan Kertasmaya Kabupten Indramayu dengan Desa Goa Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. “Ulah oknum yang menutup saluran seperti ini, bisa menimbulkan konflik antar petani. Masalah ini harus segera diatasi,” ujar Lurah Desa Tegalwirangrong, Darudin, kepada Radar, Selasa (18/8). Diungkapkan dia, penutupan saluran irigasi dan pembuang akan merugikan petani di desanya. Bila musim tanam tiba areal persawahan Desa Tegalwirangrong kemungkinan besar terkena banjir. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal tanam karena padi yang baru ditanam membusuk. Darudin memperkirakan, penutupan saluran irigasi dan pembuang dilakukan dengan sengaja. Sebab, material yang digunakan sepertinya diangkut truk. Paling tidak, butuh dua truk untuk menimbun saluran tersebut. “Penutupan ini sudah sekitar satu bulan. Penutupan saluran ini merupakan imbas dari sistem gilir air. Kami sudah berupaya untuk mengastasi hal tersebut namun tetap tidak membuahkan hasil,” katanya. Dirinya berharap, pelaku penutupan saluran bisa diusut aparat kemudian dihukum agar menimbulkan efek jera. Sebab, persoalan sistem gilir air dan penutupan saluran kerap memicu konflik antar petani. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: