Membangun Masyarakat lewat Olahraga Tradisional

Membangun Masyarakat lewat Olahraga Tradisional

CIREBON - Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Cirebon akan menggelar Festival Olahraga Tradisional di alun-alun Kejaksan dan di sepanjang jalan Siliwangi Kota Cirebon, Minggu (23/8). Ada delapan cabang olahraga tradisional yang akan dilombakan dalan even tersebut. Wakil Ketua FORMI Kota Cirebon, H Deddi Kenedi mengungkapkan bahwa melalui Festival Olahraga Tradisional, FORMI hendak membangkitkan kembali semangat masyarakat dalam berolahraga. Berbagai cabang olahraga tradisional yang merupakan bagian dari budaya masyarakat lokal hendak dimunculkan kembali. “Tujuannya adalah, untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bugar secara mandiri. Itu intinya,” ucapnya. Delapan cabang olahraga tradisional yang akan dilombakan dalam even perdana di Kota Cirebon tersebut adalah, gobak sodor, senam poco-poco, glindingan, dagongan, barongsai, enggrang, terompah panjang dan engklek. Menurut Deddi, sebelumnya sempat diusulkan untuk melaksanakan lomba dayung tradisional. Namun untuk yang terakhir itu FORMI mendapati kendala. Sungai Sukalila yang akan dijadikan lokasi perlombaan masih belum selesai dari proses pengerukan. “Karena pengerukan sampah di lokasi Sungai Sukalila belum selesai maka rencana itu kami batalkan. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana. Sebab dari kegiatan itu kita bisa memunculkan sebuah potensi wisata yang selama ini belum dikembangkan,” tuturnya. Deddi yang pada saat itu didampingi Sekretaris FORMI Kota Cirebon, Daryono juga mengatakan bahwa pada 18 Agustus lalu sudah digelar pertemuan teknik. Dalam pertemuan itu dibahas secara detail mengenai teknis pelaksanaan Festival Olahraga Tradisional. “Kegiatan akan berpusat di alun-alun Kejaksan dan di sepanjang Jalan Siliwangi Kota Cirebon. Dimulai pada pukul 06.00 sampai dengan selesai. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Bapak Walikota Cirebon, Nasrudin Azis,” terangnya. Mengenai jumlah peserta, FORMI tidak membatasi. FORMI menargetkan peserta sebanyak-banyaknya dan tidak dibatasi kelompok usia. “Karena tujuannya untuk memasyarakatkan kembali olahraga tradisional maka kami membuka peluang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat yang ingin terlibat. Pendaftaran peserta juga boleh dilakukan pada hari H di lapangan. Peserta yang sudah terdaftar bisa langsung ikut bertanding,” katanya. Deddi mengungkapkan bahwa Festival Olahraga Tradisional sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melaluui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Disporbudpar) serta Dinas Pendidikan (Disdik) melalui UPTD Pengembangan Olahraga Sekolah (Pors). “Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian acara perayaan HUT RI yang ke-70 di Kota Cirebon. Demi suksesnya even kali ini kami berharap dukungan dari semua pihak. Terutama peran serta masyarakat,” pungkasnya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: