Harga Cabai Tembus Rp80 Ribu

Harga Cabai Tembus Rp80 Ribu

JATITUJUH – Banyaknya kebutuhan air di musim kemarau, menjadi salah satu penyebab meningkatnya harga jual cabai. Salah satunya terjadi di Kecamatan Jatitujuh, harga cabai kini mencapai Rp80 ribu per kilogram. Hal itu diungkapkan salah seorang pedagang cabai di pasar Jatitujuh, Suparno. Dirinya membenarkan kenaikan harga akibat musim kemarau. Sehingga modal yang dikeluarkan petani bertambah, dan menjual hasil panen ke pasar dengan harga tinggi. “Terhitung untuk saat ini kami menjual cabai Rp80 ribu per kilogramnya. Walaupun sebelumnya hanya Rp40 ribu per kilogram,” ungkapnya. Sementara itu Rusmanto, salah petani cabai di Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh mengungkapkan, penyebab kenaikan harga cabai bukan hanya karena kurangnya pasokan air tetapi para petani yang menanam di musim kemarau juga berkurang. “Kalau kemarau utuk menambah pasokan air, biasanya kita menggunakan pompa air berbahan bakar minyak dan itu tidak sedikit uang. Daripada rugi, kebanyakan para petani lebih memilih menanam tanaman lain yang tidak membutuhkan pasokan air yang banyak. Seperti kacang ijo, semangka dan lain-lain,” jelasnya. Dirinya menambahkan, berkurangnya petani yang menanam cabai di musim kemarau karena banyak yang mengalami kegagalan saat menanam. Sehingga tidak sedikit yang mengalami kerugian. “Akibat terik matahari sering membuat cabai kekurangan air, daunnya keriting, menguning dan buahnya kecil serta rawan terkena serangan hama,” pungkasnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: