Warga Kuburan Minta Jembatan Diperbaiki
Hanya Bisa Dilewati Motor, Vital untuk Angkut Hasil Panen WIDASARI- Warga Desa Bangkaloa Illir, membutuhkan jembatan yang layak. Pasalnya, jembatan yang setiap hari mereka lewati, kondisinya sudah sangat memprihatikan. “Alas jembatan masih terbuat dari papan dan kalau ada motor lewat harus bergantian, karena khawatir papannya patah,” ujar Kuwu Bangkaloa Ilir, Sudinah, kepada Radar, Kamis (27/8). Diungkapkan dia,kondisi ini sudah berlangsung hampir lima tahun. Pemdes pun tak berdaya melakukan perbaikan, karena biaya yang tak mampu ditanggul APBDes. Oleh sebab itu, dirinya berharap pemerintah menganggarkan perbaikan jembatan yang menjadi tulang punggung lalu lintas warga. “Kami selaku pemerintah desa sudah berupaya untuk memperbaiki, namun terkendala masalah pendanaan. Kami hanya bisa sebatas mengganti papan yang rapuh saja, untuk berbuat lebih kami tidak bisa,” tutur dia. Sudinah mengungkapkan, warga sebenarnya takut melintasi jembatan tersebut. Namun, lantaran jembatan itu akses terdekat untuk penghubung ke Kecamatan Lelea dan Desa Widasari, warga tak punya pilihan lain. Selain digunakan untuk lalu lintas warga, jembatan tersebut sangat vital bagi petani. Usai panen, petani mengangkut gabah melintasi jembatan tersebut. Bisa dikatakan, jembatan ini menjadi jalur pertanian, sehingga sudah sewajarnya mendapat prioritas perbaikan. Sudinah berharap kepada pemerintah daerah untuk membantu memperbaiki jembatan. “Kami selaku pemdes berharap jembatan itu bisa dicor, bukan menggunakan papan lagi. Kami mohon agar pemda melalui dinas terkait agar menganggarkan perbaikan jembatan menjadi permanen,” tuturnya. Pantauan Radar di Jembatan Blok Kuburan Desa Bangkaloa Ilir, kondisi jembatan sebenarnya sudah tidak layak dilintasi kendaraan. Alas jembatan yang menggunakan papan, di beberapa sisi terlihat rapuh. Bahkan, paku yang digunakan untuk merekatkan papan banyak yang sudah terbuka. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: