Tidak Boleh Ada Perpeloncoan

Tidak Boleh Ada Perpeloncoan

 2.200 Mahasiswa Baru Unswagati Ikuti PKKMB   CIREBON – Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon yang diikuti 2.200 mahasiswa baru resmi dimulai. Senin (31/8), kegiatan tersebut secara simbolis dibuka oleh oleh Rektor Unswagati Prof Dr H Djohan Rochanda Wiradinata MP di The Radiant Hall, Desa Patapan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unswagati Dr Alfandi MSi dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2015 ini terdapat lebih dari 3.700 mahasiswa yang mendaftar. Namun, berdasarkan hasil seleksi hanya menerima sekitar 2.200 mahasiswa baru. \"Keseluruhan mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, FKIP, FISIP, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran,\" katanya. Rektor Unswagati Prof Dr H Rochanda Wiradinata MP menegaskan, saat ini tidak dikenal lagi ospek maupun mabim. Tahun ini mabin diganti dengan istilah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). \"Yang terpenting dalam PKKMB ini ialah tidak boleh ada lagi kekerasan dan perpeloncoan. Melainkan lebih kepada pengenalan kehidupan berbangsa dan bernegara, selain mengenal kehidupan kampus,\" tegasnya. Ditambahkan Prof Djohan--panggilan akrab rektor Unswagati--, bahwa Unswagati saat ini menjadi perguruan tinggi  dengan mahasiswa terbesar se-Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuning). Selain itu, Unswagati juga kini telah menjadi perguruan tinggi yang terdepan dalam administratif untuk PTS di Jawa Barat. \"Anda semua tidak salah memilih Unswagati sebagai tempat untuk menimba ilmu. Selamat datang di Unswagati yang terdepan dalam pembelajaran, leading in learning,\" katanya disambut tepuk tangan. Sementara itu, Wakil Rektor III Unswagati Dudung Hidayat SH MH menyampaikan, PKKMB bertujuan mengenalkan mahasiswa baru dengan pendidikan tinggi. Untuk itu, pihaknya selaku penyelenggara sudah menyiapkan tim komisi disiplin, pengawas umum yang melibatkan para dosen pembina kemahasiswaan di tingkat fakultas maupun para pimpinan di tingkat universitas. \"Alhamdulillah panitia yang melibatkan mahasiswa serta dosen juga telah mempersiapkan kegiatan dengan baik. Kami juga mengundang pemateri yang akan mengulas tentang kearifan lokal yang akan dihubungkan dengan dunia keilmuan. Dengan harapan mahasiswa juga akan mengenal tentang nilai-nilai dan kearifan lokal agar mereka lebih mengenal identitas lokal di era global ini,\" paparnya. Hadir dalam pembukaan PKKMB tersebut, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) H Asep Djadjuli, sekretaris Yayasan H Djojo Junawan SH MH serta undangan lainnya. (abd/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: