Adhyaksa Dault Luncurkan ISC 2015-2016

Adhyaksa Dault Luncurkan ISC 2015-2016

JAKARTA- Peluncuran Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 di markas Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Jakarta kemarin sore (3/9) berlangsung meriah. Goyonan-guyonan ringan mewarnai launching even Pramuka kolaborasi antara Kwarnas dan Jawa Pos Group ini. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault misalnya, dengan berapi-api me­nyam­paikan misinya untuk membangkitkan kembali Pramuka. Dia mengatakan anak-anak yang lahir setelah tahun 2000, sudah banyak yang tidak lagi mengenal apa itu pramuka. Sebab di sejumlah sekolah gerakan pramuka sudah dihilangkan. Mantan Men­teri Pemuda dan Olahraga itu an­tusias menyambut gela­ran ISC 2015-2016. Sebab even yang diiniasi dari East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015 itu bisa menjadi rebranding gerakan pramuka. “Pramuka harus kembali jaya. Sampai para orang tua berpandangan mantu terbaik itu adalah kader pramuka,” katanya disambut tawa para undangan. Pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 7 Juni 1963 itu menuturkan, pagelaran ISC diikuti Penggalang Ramu yang duduk di kelas 4 SD dan 5 SD dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, dan Bali. Dia berharap seluruh peserta mengikuti kompetisi ini secara sehat. Dia menegaskan bahwa kader pramuka memiliki jiwa yang positif. “Tidak ada kader pramuka yang terlibat kejahatan seperti narkoba atau yang lainnya,” kata dia. Kader pramuka juga menjungjung kejujuran dalam setiap kompetisi. Adhyaksa mengatakan aneka kegiatan dalam ISC 2015 2016 dibalut dengan kemasan yang baru. Tetapi tidak melenceng dari kaidah-kaidah di dalam pramuka. Dengan kemasan baru itu, dia berharap pramuka tak lagi terkesan sebagai kegiatan yang jadul dan tidak cocok dengan kondisi masa kini. Direktur Utama Jawa Pos Koran Azrul Ananda mengatakan even EJSC 2015 diikuti 200 ribu siswa. Jika dihitung dengan keterlibatan orang tua, maka kegiatan ini melibatkan sekitar 600 ribu orang. “Hasil penelitian dari Pemprov Jawa Timur, terjadi economic impact dari kegiatan EJSC 2015,” kata dia. Di antaranya kegiatan ini ikut menghidupkan usaha kecil menengah (UKM) di daerah-daerah. Azrul menjelaskan ISC 2015-2016 semangatnya adalah memberikan perhatian kepada anak-anak muda Indonesia. Dengan ISC 2015-2016 ini, diharapkan gerakan pramuka di sekolah-sekolah mulai tumbuh lagi. Sehingga para siswa bisa kembali merasakan sesuatu yang mungkin tidak diajarkan di sekolah. Adhyaksa dan Azrul dengan kompak menyatakan bahwa kompetisi kepramukaan ISC 2015-2016 hadir dengan konsep yang fun, keren, menggembirakan, dan asik. Contohnya lomba cerdas cermat memanfaatkan perangkat-perangkat digital sehingga tampilannya lebih wah. Dan yang paling menarik dalam even perdana ini adalah, hadiah utama bagi sang juara adalah terbang ke Amerika Serikat (AS). (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: